Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Uniqlo Tetap Beropersi di Rusia, Ini Sebabnya

Nur Aivanni
07/3/2022 17:21
Uniqlo Tetap Beropersi di Rusia, Ini Sebabnya
Ilustrasi gerai fesyen global Uniqlo.(AFP)

PERUSAHAAN pakaian terkemuka asal Jepang, Uniqlo, tetap mengoperasikan gerainya di Rusia. Sekalipun pesaingnya, seperti Zara dan H&M, menangguhkan operasi di negara yang menggencarkan invasi ke Ukraina.

Tadashi Yanai, Presiden Operator Uniqlo Fast Retailing, menilai konflik seharusnya tidak membuat warga Rusia kehilangan stok pakaian, yang menjadi kebutuhan dasar manusia.

Baca juga: Tolak Invasi ke Ukraina, Lebih dari 4.600 Orang Ditahan Aparat Rusia

"Seharusnya tidak pernah ada perang, setiap negara harus menentangnya. Kali ini seluruh Eropa dengan jelas menentang perang dan telah menunjukkan dukungannya untuk Ukraina," ujar Tadashi dalam penyataan resmi.

"Pakaian adalah kebutuhan hidup. Rakyat Rusia memiliki hak yang sama untuk hidup seperti kita," imbuhnya.

Terdapat 49 toko cabang Uniqlo di Rusia. Seorang juru bicara Uniqlo menyebut perusahaan akan terus memantau situasi konflik. Namun, belum ada rencana untuk menangguhkan operasi Uniqlo di negara yang dipimpin Vladimir Putin.

Baca juga: American Express Hentikan Operasi di Rusia dan Belarus

Diketahui, semakin banyak perusahaan global yang mengumumkan penghentian bisnis di Rusia. Adapun negara-negara Barat menjatuhkan sanksi untuk menekan Presiden Putin atas perang di Ukraina.

Raksasa pakaian Spanyol Inditex, yang memiliki Zara, menyatakan segera menutup sementara ratusan toko di Rusia, serta toko daring grup tersebut. Lalu, H&M, produsen fesyen asal Swedia juga akan menangguhkan operasi di Rusia.(AFP/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya