Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Israel Ancam Usir Aktivis Palestina karena Dituding Menghasut

Mediaindonesia.com
04/3/2022 21:42
Israel Ancam Usir Aktivis Palestina karena Dituding Menghasut
Seorang pemuda Palestina melemparkan batu ke arah pasukan keamanan Israel selama konfrontasi dengan mereka, Jumat (4/3).(AFP/Jaafar Ashtiyeh.)

SEORANG aktivis hak-hak Palestina dari Jerusalem yang diduduki, Awad Salaymeh, mengatakan dia diancam diusir dari kota asalnya oleh otoritas pendudukan Israel jika dia terus mengadvokasi masalah lingkungan Sheikh Jarrah.

Salaymeh mengatakan pada Kamis (3/3) kepada wartawan bahwa dia dipanggil oleh intelijen Israel untuk diinterogasi di Kompleks Rusia. Pada tempat itu, sebagaimana dikutip dari kantor berita Palestina Wafa, dia diancam diusir oleh interogator Israel jika dia melanjutkan hasutan di lingkungan Sheikh Jarrah.

Dia mengatakan ancaman Israel tidak akan mengurangi dukungannya untuk keluarga asli Palestina yang menghadapi ancaman pengusiran paksa Israel dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Jerusalem yang diduduki.

Baca juga: MBS: Saudi dan Israel Dapat Menjadi Sekutu jika...

Salaymeh menambahkan bahwa aktivis lain dan dia akan terus hadir di Sheikh Jarrah sampai MK sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir menghapus kantor sementaranya, yang baru-baru ini dia dirikan di sekitar rumah keluarga Salem Palestina di lingkungan tersebut.

Lingkungan tersebut telah berada di bawah langkah-langkah ketat masuk Israel sejak Ben-Gvir mendirikan kantor daruratnya di lingkungan tersebut. Orang Palestina melihat itu sebagai langkah provokatif yang bertujuan melanjutkan rencana pengusiran Israel yang menargetkan puluhan keluarga pribumi di lingkungan tersebut.

Sekitar 300 warga Palestina, yang menghadapi kemungkinan diusir dari rumah mereka oleh otoritas Israel, tinggal di lingkungan itu. Diduduki oleh Israel pada 1967, Sheikh Jarrah telah menjadi pusat bentrokan yang signifikan sejak Mei 2021, setelah Israel mencoba mengusir keluarga Palestina dari daerah itu untuk memberi jalan bagi pemukim Israel.

Baca juga: Pangeran Mohammed bin Salman: Israel Bisa Jadi Sekutu Arab Saudi

Hal itu memicu protes luas di Tepi Barat yang diduduki dan komunitas Palestina di dalam Israel serta agresi militer Israel skala besar di Jalur Gaza yang terkepung. Saat ini, ada lebih dari 200.000 pemukim yang tinggal di Jerusalem Timur, bersama sekitar 300.000 penduduk asli Palestina. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya