Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ISRAEL tidak lagi membuat persyaratan bagi Turki untuk menangkap atau menindak anggota Hamas dalam memulihkan hubungan. Ini menandakan perubahan besar dalam proses rekonsiliasi kedua negara.
Menurut Jerusalem Post, seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan itu tadi malam. "Kami tidak menetapkan syarat untuk tindakan keras terhadap pejabat dan anggota Hamas di Turki," ujarnya sebagaimana dilansir Middle East Monitor.
Ia memastikan bahwa Tel Aviv masih bekerja dengan sangat hati-hati dalam masalah tersebut. Pejabat itu menambahkan bahwa sementara tidak lagi menjadikannya sebagai bagian dari proses yang sangat hati-hati untuk semakin dekat. "Kami melihat peningkatan aktivitas Turki melawan teror di wilayah mereka."
Hubungan antara Israel dan Turki telah, selama bertahun-tahun, tegang karena isu-isu seperti serangan Israel terhadap armada bantuan Turki pada 2010, penembakan terus-menerus Israel di Jalur Gaza, dan deklarasi Jerusalem sebagai ibu kota Israel oleh mantan pemerintahan AS Donald Trump. Isu-isu tersebut mengakibatkan banyak perselisihan diplomatik dan putusnya hubungan selama bertahun-tahun.
Baca juga: Mata-Mata Turki Gagalkan Pembunuhan Kelompok Iran terhadap Pengusaha Israel
Namun, baru-baru ini ada dorongan untuk rekonsiliasi antara Ankara dan Tel Aviv dengan negosiasi bolak-balik sepanjang tahun lalu. Syarat utama, yang sebelumnya ditetapkan oleh Israel untuk pemulihan hubungan yakni pemerintah Turki harus menindak elemen-elemen kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Kondisi itu bermula dari klaim media Israel, sejak 2019, bahwa tokoh Hamas terkemuka menggunakan Istanbul sebagai tempat yang aman. Kelompok itu dikatakan mendirikan kantor dan fasilitas rahasia untuk melakukan serangan dunia maya terhadap Israel dan mereka merekrut mahasiswa Palestina di Turki untuk mengirim mereka ke Tepi Barat sebagai agen.
Pemerintah Israel juga telah lama prihatin dengan dukungan vokal pemerintah Turki terhadap perjuangan Palestina dan upayanya untuk menengahi antara Hamas dan faksi saingannya, Fatah, atau Otoritas Palestina (PA). Meskipun tampaknya sekarang bersedia membatalkan kondisi itu, Tel Aviv masih berhati-hati terhadap tawaran rekonsiliasi dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Baca juga: PBB Minta Israel Setop Pembongkaran Rumah dan Pengusiran Warga Palestina
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan awal bulan ini bahwa segalanya terjadi sangat lambat dan bertahap. Menyikapi kondisi Israel tersebut, Turki sebelumnya membuat syarat sendiri bahwa kebijakan Israel harus lebih sensitif terhadap Palestina untuk memulihkan hubungan. (OL-14)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mulai bergerak ke arah Gaza City setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana operasi militer untuk merebut wilayah tersebut.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media +972 Magazine dan Local Call mengungkapkan keberadaan unit khusus di tubuh militer Israel, Sel Legitimasi. Apa fungsinya?
MILITER Israel (IDF) telah membunuh hampir 270 jurnalis di Jalur Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023, menurut data dari Al Jazeera.
Israel mengumumkan tindakan awal dari rencana serangan darat besar-besaran untuk merebut kendali Kota Gaza.
PEMERINTAH Israel menegaskan kembali bahwa setiap kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, harus mencakup pembebasan seluruh sandera.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
Ribuan peserta aksi yang hadir dalam agenda ini merupakan gabungan dari berbagai ormas dan lembaga di Kota Bandung.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved