Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
ISRAEL tidak lagi membuat persyaratan bagi Turki untuk menangkap atau menindak anggota Hamas dalam memulihkan hubungan. Ini menandakan perubahan besar dalam proses rekonsiliasi kedua negara.
Menurut Jerusalem Post, seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan itu tadi malam. "Kami tidak menetapkan syarat untuk tindakan keras terhadap pejabat dan anggota Hamas di Turki," ujarnya sebagaimana dilansir Middle East Monitor.
Ia memastikan bahwa Tel Aviv masih bekerja dengan sangat hati-hati dalam masalah tersebut. Pejabat itu menambahkan bahwa sementara tidak lagi menjadikannya sebagai bagian dari proses yang sangat hati-hati untuk semakin dekat. "Kami melihat peningkatan aktivitas Turki melawan teror di wilayah mereka."
Hubungan antara Israel dan Turki telah, selama bertahun-tahun, tegang karena isu-isu seperti serangan Israel terhadap armada bantuan Turki pada 2010, penembakan terus-menerus Israel di Jalur Gaza, dan deklarasi Jerusalem sebagai ibu kota Israel oleh mantan pemerintahan AS Donald Trump. Isu-isu tersebut mengakibatkan banyak perselisihan diplomatik dan putusnya hubungan selama bertahun-tahun.
Baca juga: Mata-Mata Turki Gagalkan Pembunuhan Kelompok Iran terhadap Pengusaha Israel
Namun, baru-baru ini ada dorongan untuk rekonsiliasi antara Ankara dan Tel Aviv dengan negosiasi bolak-balik sepanjang tahun lalu. Syarat utama, yang sebelumnya ditetapkan oleh Israel untuk pemulihan hubungan yakni pemerintah Turki harus menindak elemen-elemen kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Kondisi itu bermula dari klaim media Israel, sejak 2019, bahwa tokoh Hamas terkemuka menggunakan Istanbul sebagai tempat yang aman. Kelompok itu dikatakan mendirikan kantor dan fasilitas rahasia untuk melakukan serangan dunia maya terhadap Israel dan mereka merekrut mahasiswa Palestina di Turki untuk mengirim mereka ke Tepi Barat sebagai agen.
Pemerintah Israel juga telah lama prihatin dengan dukungan vokal pemerintah Turki terhadap perjuangan Palestina dan upayanya untuk menengahi antara Hamas dan faksi saingannya, Fatah, atau Otoritas Palestina (PA). Meskipun tampaknya sekarang bersedia membatalkan kondisi itu, Tel Aviv masih berhati-hati terhadap tawaran rekonsiliasi dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Baca juga: PBB Minta Israel Setop Pembongkaran Rumah dan Pengusiran Warga Palestina
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan awal bulan ini bahwa segalanya terjadi sangat lambat dan bertahap. Menyikapi kondisi Israel tersebut, Turki sebelumnya membuat syarat sendiri bahwa kebijakan Israel harus lebih sensitif terhadap Palestina untuk memulihkan hubungan. (OL-14)
MENTERI Keuangan Israel dari partai sayap kanan, Bezalel Smotrich mengkritik tajam keputusan Kabinet pada 6 Juli yang mengizinkan bantuan tambahan masuk ke wilayah Gaza.
PRESIDEN Israel Isaac Herzog meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mempertimbangkan langkah-langkah sulit, termasuk konsesi menyakitkan, demi tercapainya gencatan senjata.
Hamas menginginkan adanya jaminan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza serta kesepakatan gencatan senjata permanen.
Tim negosiasi Israel akan terbang ke Qatar untuk melanjutkan upaya perundingan gencatan senjata berdasarkan usulan Qatar yang disetujui Tel Aviv.
ISRAEL telah menerima tanggapan resmi dari Hamas terkait usulan gencatan senjata baru di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengirim tim negosiator ke Doha, Qatar untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza.
KELOMPOK aktivis Palestine Action dilaporkan meluncurkan situs web rahasia bernama Direct Action Training untuk merekrut anggota baru.
TONY Blair Institute dikaitkan dengan proyek yang dikecam luas karena mengusulkan pembersihan etnis di Jalur Gaza dengan melibatkan pembangunan kembali daerah kantong pantai itu.
Pada EMT ke-2 BSMI untuk Gaza ini, BSMI mengirim pakar stem cell dan penyembuhan luka Prof Dr dr Basuki Supartono SpOT FICS MARS.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia pada perdamaian dan reformasi global.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved