Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mata-Mata Turki Gagalkan Pembunuhan Kelompok Iran terhadap Pengusaha Israel

Wisnu Arto Subari
11/2/2022 22:16
Mata-Mata Turki Gagalkan Pembunuhan Kelompok Iran terhadap Pengusaha Israel
Orang-orang berbelanja di pasar terbuka di Ankara pada 4 Februari 2022.(AFP/Adem Altan.)

INTELIJEN Turki menggagalkan rencana yang diatur oleh Iran untuk membunuh seorang pengusaha Israel-Turki yang berbasis di Istanbul. Satu harian propemerintah Turki melaporkan itu, Jumat (11/2).

Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT), harian Sabah melaporkan, menemukan jaringan sembilan operasi yang dijuluki tim pembunuhan Iran yang merencanakan untuk membunuh Yair Geller. Geller memiliki bisnis di industri pertahanan penerbangan serta teknologi dan perangkat lunak.

Pembunuhan itu seharusnya sebagai pembalasan atas pembunuhan ilmuwan nuklir top Iran Mohsen Fakhrizadeh pada 2020 yang Iran tuduhkan pada Israel, klaim Sabah. Turki pada saat itu mengutuk pembunuhan Fakhrizadeh sebagai tindakan terorisme.

Kisah Sabah muncul ketika Turki mencari pemulihan hubungan dengan Israel setelah Ankara memerintahkan duta besar Israel atas pembunuhan para pemrotes di sepanjang perbatasan Jalur Gaza pada 2018. Polisi Istanbul melancarkan operasi untuk menahan sembilan orang itu beberapa hari yang lalu, kata surat kabar itu, tetapi pemimpin jaringan itu tampaknya berada di Iran.

Delapan telah ditangkap atas tuduhan termasuk, "Mendirikan organisasi untuk melakukan kejahatan dan menjadi anggota kelompok yang dibentuk untuk melakukan kejahatan," tambahnya.

Orang-orang itu diawasi oleh agen MIT saat mereka mengikuti Geller di rumah dan tempat kerja, mengumpulkan informasi untuk mempersiapkan pembunuhan, kata Sabah. MIT juga bertemu dengan agen mata-mata Israel Mossad di Ankara untuk memberi tahu mereka tentang langkah selanjutnya untuk membunuh Geller. 

Dia dibawa ke rumah aman tak lama setelah itu, tambahnya. Surat kabar itu bahkan mengeklaim plot itu merupakan upaya menggagalkan hubungan Turki-Israel setelah langkah-langkah positif diambil untuk meningkatkan hubungan.

Baca juga: Warga Iran Gunakan Kendaraan dalam Peringatan Revolusi Islam Ke-43

Ada harapan besar di Ankara bahwa Presiden Israel Isaac Herzog akan melakukan kunjungan resmi ke Turki pada bulan ini tetapi sekarang diharapkan oleh Turki pada Maret. Turki dan Iran secara historis memiliki hubungan ekonomi yang erat tetapi telah menemukan diri mereka berada di sisi yang berlawanan dari konflik regional, termasuk di Suriah. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya