Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Senin (7/2), membuat janji kategoris dalam pertemuan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk menutup pipa gas Nord Stream 2 yang kontroversial dari Rusia ke Eropa jika Moskow melancarkan invasi ke Ukraina.
Pernyataan Biden tersebut adalah yang paling blak-blakan sejauh ini tentang nasib pipa baru itu, yang telah selesai tetapi belum mulai menyalurkan gas alam ke Jerman.
"Jika Rusia menyerang – itu berarti tank atau pasukan melintasi perbatasan Ukraina, lagi – tidak akan ada lagi Nord Stream 2," kata Biden dalam konferensi pers bersama dengan Scholz, setelah pembicaraan bilateral di Kantor Oval, Gedung Putih.
"Saya berjanji," kata Biden, "Kami akan mengakhirinya."
Baca juga: Macron Bahas Ukraina dengan Biden Jelang Perjalanannya ke Rusia
Sementara itu, Scholz kurang jelas tentang seberapa jauh dia bersedia menghukum Rusia jika serangan diluncurkan oleh lebih dari 100.000 tentara yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berkumpul di perbatasan Ukraina.
Dia mengatakan dia dan Biden benar-benar bersatu mengenai sanksi terhadap Rusia.
"Kami tidak akan mengambil langkah yang berbeda, kami akan melakukan langkah yang sama dan itu akan sangat, sangat sulit bagi Rusia," jelasnya.
Namun, ketika ditanya langsung oleh wartawan untuk mengomentari Nord Stream 2, dia berulang kali menghindari menyebutkan nama pipa atau mengonfirmasi secara langsung bahwa dia akan mendukung penghapusan infrastruktur.
Saat ditanya bagaimana Nord Stream 2 dapat ditangguhkan ketika Jerman mengontrol bagian penting, Biden mengatakan: "Saya berjanji, kami akan dapat melakukan itu".
Scholz, yang melakukan kunjungan pertamanya ke Gedung Putih sejak mengambil alih dari pemimpin lama Jerman Angela Merkel, mendapat kecaman dari Ukraina dan beberapa di AS atas sikapnya yang relatif lebih diam dalam membela Ukraina.
Adapun yang dipermasalahkan adalah keputusan Jerman yang tidak bergabung dengan AS dan sekutu NATO lainnya di Eropa dalam mengirimkan senjata untuk membantu militer Ukraina dan pertanyaan apakah Jerman benar-benar bersedia mengesampingkan Nord Stream 2.
"Jerman benar-benar dapat diandalkan – sepenuhnya dapat diandalkan. Saya tidak ragu tentang Jerman sama sekali," kata Biden, yang berbicara di sebelah Scholz. (AFP/OL-1)
Penurunan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat dapat menggenjot ekspor dan investasi di sektor industri alas kaki.
Hal tersebut diputuskan dalam kesepakatan tingkat tinggi dari komunikasi langsung Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Jerman akan memperketat undang-undang untuk memberantas jaringan penyelundupan migran ke Inggris.
Menlu AS Marco Rubio dan mitranya dari Prancis, Jerman, dan Inggris sepakat menetapkan akhir Agustus sebagai batas waktu de facto untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran.
Swedia sukses kalahkan Jerman 4-1 di laga Grup C Euro Putri 2025.
PEMERINTAH Polandia mengumumkan rencana pengerahan hingga 5.000 personel militer ke perbatasan negara dengan Jerman dan Lithuania mulai Jumat (4/7).
Ilmuan mengungkap manusia Neanderthal menjalankan 'pabrik lemak' sekitar 125.000 tahun lalu.
Thomas Muller memastikan dirinya tidak akan bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim panas ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved