Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUA tentara Israel tewas oleh tembakan sesamanya di Tepi Barat yang diduduki, Rabu (13/1) malam. Menurut militer di Twitter, kedua tentara itu sedang berpatroli di sekitar pangkalan mereka di Lembah Yordan ketika mereka salah diidentifikasi dan dibunuh secara keliru oleh tembakan tentara Israel.
"Kesedihan luar biasa pagi ini dengan pengumuman kematian dua tentara Unit Egoz," kata Menteri Pertahanan Benny Gantz, Kamis (13/1). Ia menambahkan bahwa penyelidikan mendalam telah dilakukan.
Egoz ialah unit komando elite tentara Israel yang berspesialisasi dalam kontrapemberontakan. Perdana Menteri Naftali Bennett mengirimkan belasungkawa atas nama seluruh rakyat Israel dan berjanji akan mengambil pelajaran dari musibah itu.
Baca juga: Amerika Desak Penyelidikan Warganya yang Tewas setelah Ditangkap Israel
Menurut penyelidik, kedua petugas meninggalkan tempat tinggal mereka dan menuju area pelatihan sekitar pukul 23.00 waktu setempat, mungkin untuk berpatroli. Tak lama setelah itu, mereka mengidentifikasi seseorang yang mereka pikir sebagai tersangka dan melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Seorang tentara dari unit yang sama, yang tampaknya berpatroli di dekatnya, menembaki kedua petugas. Ia tidak menyadari bahwa keduanya ialah tentara dan percaya bahwa dia tengah dalam bidikan tembakan. Akibatnya, ia membunuh kedua petugas.
Baca juga: Yahudi Ultraortodoks Israel Diguncang Tuduhan Pelecehan Seksual terhadap Tokohnya
Pekan lalu, dua pilot angkatan udara Israel tewas ketika helikopter mereka jatuh ke Laut Tengah di lepas pantai kota pelabuhan Haifa. Ini disebutkan akibat kesalahan teknis. (AFP/OL-14)
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menetralisasi seorang pria bersenjata yang disebut berusaha menyerang tentara Israel dengan pisau dan mencoba merampas senjata mereka.
KETUA Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengatakan Negara-Negara Arab seharusnya lebih tegas untuk menolak gagasan Israel untuk mendirikan Negara Yahudi Israel di Tepi Barat.
KETUA PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan Indonesia harus tetap tegak menaati UUD 1945 untuk melawan praktik penjajahan terkait rencana Israel mendirikan negara yahudi di Tepi Barat
PBB memperingatkan pada Jumat (30/5) bahwa seluruh penduduk Jalur Gaza berisiko kelaparan ketika Israel berjanji membangun negara Yahudi Israel di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki.
Aksi ini merupakan bagian dari program Global March yang didukung oleh negara-negara Maghrib seperti Tunisia, Algeria, Libya, dan Maroko.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved