Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Akademisi Prancis-Iran Fariba Adelkhah, yang telah dijatuhi hukuman lima tahun penjara oleh Teheran tetapi baru-baru ini hidup di bawah tahanan rumah, sekali lagi dipenjara, kata kementerian luar negeri Prancis pada Rabu (12/1). Prancis menuntut pembebasannya segera.
Langkah baru yang dilakukan terhadap Adelkhah itu terjadi ketika Prancis dan kekuatan barat lainnya sedang bernegosiasi dengan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.
Adelkhah adalah seorang peneliti yang berafiliasi dengan universitas Sciences Po yang bergengsi di Paris yang penahanannya telah memicu keretakan antara kedua negara di masa lalu.
"Keputusan untuk memenjarakannya kembali, yang kami kutuk, hanya dapat memiliki konsekuensi negatif pada hubungan antara Prancis dan Iran dan mengurangi kepercayaan antara kedua negara kami", kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. "Prancis menuntut pembebasan segera Nona Adelkhah", tambahnya.
Adelkhah ditangkap pada 2019 dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara pada 2020 sebelum menjadi tahanan rumah.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengkritik Teheran pada saat penahanan pertama Adelkhah, seraya mengatakan bahwa dia telah ditangkap secara sewenang-wenang. Klaim Macron itu ditolak dan dinilai sebagai " propaganda" oleh pejabat Iran.
Kementerian luar negeri pada Rabu menegaskan kembali posisi Prancis bahwa perlakuan Iran terhadap akademisi bermotif politik.
Sekelompok pendukungnya mengatakan pada Rabu dalam sebuah cuitan bahwa Adelkhah ditahan di penjara Evin Teheran. (Ant/OL-12)
BILA membicarakan hubungan internasional, kita tak boleh melepaskan segala bentuk implementasi dan instrumen yang menyertainya. Festival de Cannes (FDC) milik Prancis ialah contoh.
Festival budaya urban dan street culture dari Prancis, DRP pertamakali hadir di Summarecon Mall Serpong (SMS) Gading Serpong Tangerang, selama 10 hari mulai 26 Juli hingga 4 Agustus 2024.
Dua brand mode Indonesia yang berpartisipasi dan siap memasuki pasar mode internasional, yaitu Enigma dan Senses.
Kue khas Prancis, Choux au Craquelin, memikat pengunjung Brightspot dengan lapisan atas yang renyah berpola retak dan isian choux yang lembut di dalam.
Mengucapkan “bonjour” saat berada di Prancis sangat penting untuk mendapatkan perlakuan baik.
Pada pelabuhan tua Venesia, kudengar ratapan Toreador yang malang.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved