Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kisah Versi Keluarga Palestina yang Saudaranya Dibunuh Tentara Israel

Mediaindonesia.com
24/12/2021 20:49
Kisah Versi Keluarga Palestina yang Saudaranya Dibunuh Tentara Israel
Militan Brigade Martir Aqsa menghadiri pemakaman Palestina Muhammad Issa Abbas, yang dilaporkan menembaki pasukan Israel di Tepi Barat.(AFP/Abbas Momani.)

SAAT itu waktu makan siang. Muhannad Abbas baru saja menyambut saudaranya Muhammad ke rumah keluarga mereka di kamp pengungsi al-Amari di kota al-Bireh, Palestina.

Muhammad bersemangat saat dia bersiap untuk menikah dan ingin mendiskusikan rencana pernikahan yang akan datang dengan keluarganya. "Keluarga kami sibuk dengan persiapan pernikahan dan Mohammed sedang menyiapkan rumahnya. Tunangannya datang untuk makan siang pada Rabu sore dan kami semua duduk bersama," kenang Abbas, 36, sebagaimana dikutip dari Middle East Eye.

"Muhammad baru saja membeli banyak baju baru. Dia menunjukkannya kepada kami dan kemudian berkata bahwa dia akan mengantar tunangannya ke rumahnya. Ini sekitar jam 9 malam."

Itu terakhir kali Abbas melihat saudaranya hidup-hidup.

Setengah jam setelah Muhammad meninggalkan rumah keluarganya, Abbas mendengar laporan bahwa jip Israel telah memasuki kamp pengungsi al-Amari, dekat Ramallah, untuk mencari mobil putih.

Mobil yang mereka ikuti ke dalam kamp telah melarikan diri. Akan tetapi orang Israel menemukan mobil putih lain yakni mobil Muhammad.

Pasukan Israel menembakkan dua peluru ke mobil Muhammad dan mengenai punggungnya. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit tetapi pada saat dia tiba, pria berusia 26 tahun itu sudah meninggal.

Merefleksikan saat-saat terakhir, Abbas mengatakan tentara Israel mengeksekusi saudaranya dan menggambarkan saudaranya tidak mengancam mereka. "Tentara telah memberikan lampu hijau bagi anggotanya untuk membunuh warga Palestina mana pun," kata Abbas.

"Kemarin itu seseorang di Jenin, hari ini saudaraku, dan besok pendudukan akan membunuh orang lain. Mereka menembaknya dari jarak hanya tiga meter. Mereka bermaksud membunuhnya. Ketika jip Israel menembaknya, mereka meninggalkan kamp, ​​seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Teman Muhammad bersamanya di dalam jip dan membawanya ke rumah sakit."

Muhammad dikirim ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah. Para dokter tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.

Abbas membantah klaim Israel dan percaya pasukan Israel telah memasuki kamp pengungsi dengan niat membunuh seseorang. "Kami melihat video yang mereka publikasikan tentang mobil yang dicari tentara dan itu tidak sama dengan mobil Muhammad. Mungkin mereka mengira itu mobil yang sama, tapi ini bukan alasan untuk membunuhnya!" kata Abbas.

"Mereka bisa saja menghentikan atau menanyainya, tetapi mereka hanya mengeksekusinya di tempat. Dia tidak mengancam mereka, tetapi mereka tetap menembaknya."

Dalam suatu pernyataan, militer Israel mengatakan tentara mendapat serangan dari kendaraan yang lewat saat mencari warga Palestina yang terlihat mendekati pemukiman ilegal Psagot. 

Baca juga: Pria Palestina Tembaki Tentara Israel yang Cari Tersangka

"Pasukan membalas dengan tembakan dan memukul penyerang," kata militer. Tidak ada tentara yang terluka dalam insiden itu.

Setelah pembunuhan itu, pasukan Israel menggunakan gas air mata dan peluru tajam untuk membubarkan kerumunan puluhan warga Palestina yang berkumpul untuk memprotes.

Penembakan itu terjadi sehari setelah tentara Israel menembak mati seorang pengendara Palestina yang mereka duga berusaha menabrakkan kendaraannya ke pos pemeriksaan militer di dekat pemukiman ilegal Mevo Dotan di Tepi Barat yang diduduki. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya