Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEORANG pria Palestina yang dilaporkan menembaki pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (22/12) ditembak mati oleh pasukan Israel yang membalas tembakan itu. Ini dikatakan tentara dan kementerian Kesehatan Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Mohammed Issa Abbas, 26, meninggal karena luka tembak di punggungnya setelah kendaraan yang dia tumpangi diserang oleh pasukan Israel di kamp pengungsi al-Amari di Ramallah.
Tentara Israel mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa pasukannya memasuki daerah itu, "Untuk mencari tersangka yang terlihat mendekati komunitas Psagot." Psagot adalah komunitas pemukim Yahudi di Tepi Barat.
Saat pasukan mencari para tersangka, "Seorang penyerang menembaki pasukan dari kendaraan yang lewat. Pasukan membalas dengan tembakan dan memukul penyerang," kata tentara.
Baca juga: Kepresidenan Palestina Kutuk Permintaan Akui Israel sebagai Negara Yahudi
Ia menambahkan bahwa tidak ada tentara yang terluka dalam insiden itu. Hal tersebut diikuti oleh kerusuhan yang dipicu oleh partisipasi puluhan warga Palestina di sekitar pasukan yang merespons dengan cara membubarkan kerusuhan.
Insiden mematikan itu terjadi di tengah lonjakan kekerasan bulan ini di Tepi Barat yang telah diduduki oleh pasukan Israel sejak Perang Enam Hari 1967. Pada Selasa, seorang pria Palestina yang mencoba menabrak tentara Israel dengan mobilnya di Tepi Barat utara ditembak mati oleh pasukan.
Pada Minggu, tentara mengatakan mereka menangkap empat pria Palestina yang diduga menembak mati seorang pemukim Yahudi dan melukai dua lain dalam serangan di Tepi Barat, Kamis pekan lalu. Pada Sabtu, polisi perbatasan Israel menangkap seorang wanita Palestina berusia 65 tahun di Hebron setelah dia diduga menikam dan melukai seorang pemukim Israel.
Baca juga: Israel Tolak Tuduhan Ada Kelompok Radikal Usir Umat Kristen
Tepi Barat menjadi rumah bagi hampir 500.000 pemukim Yahudi yang tinggal di komunitas dianggap ilegal menurut hukum internasional. Ada beberapa insiden dalam beberapa pekan terakhir ketika pemukim menyerang warga Palestina, termasuk dengan batu dan senjata lain. (AFP/OL-14)
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Konflik yang kembali memanas terjadi setelah Israel melancarkan serangan udara secara tiba-tiba terhadap sejumlah target di Iran.
Seluruh negara di dunia diminta untuk mengambil langkah nyata guna menekan Israel.
PEMERINTAH Amerika Serikat secara resmi meningkatkan peringatan perjalanan ke Israel menjadi level tertinggi setelah serangkaian serangan rudal Iran kembali
Tindakan balasan yang dilakukan Iran merupakan satu-satunya pilihan yang tersedia di tengah eskalasi agresi dari pihak Israel.
SERANGAN hari pertama Israel terhadap Iran telah menaikkan harga minyak dunia yang signifikan.
KONFLIK antara Israel dan Iran terus berlanjut tanpa tanda-tanda mereda. Peperangan memasuki hari kelima pada Selasa. Kedua negara saling meluncurkan rudal sejak Jumat pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved