Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Pelecehan Seks Anak Timor Timur, Eks Pendeta Amerika Dipenjara

Mediaindonesia.com
21/12/2021 20:50
Pelecehan Seks Anak Timor Timur, Eks Pendeta Amerika Dipenjara
Gambar ini diambil pada 9 Juni 2021 menunjukkan pendeta AS yang dipecat Richard Daschbach (tengah) bersiap menghadapi perssidangan.idan(AFP/Alentino Dariel Sousa.)

SEORANG pendeta asal Amerika Serikat yang dipecat dari jabatannya divonis penjara selama 12 tahun pada Selasa (21/12). Ia didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak di tempat penampungan Timor Timur atau sekarang Timor Leste. Kasus ini menyebabkan perpecahan tajam di negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik itu.

Setidaknya 15 wanita telah menuduh Richard Daschbach, 84, melakukan pelecehan seksual ketika mereka masih anak-anak di penampungannya di daerah Oecusse. Ada kekhawatiran bahwa mungkin ada lebih banyak korban.

Panel hakim memutuskan mantan pendeta itu bersalah atas beberapa kejahatan seks di tempat penampungan yang didirikan pada awal 1990-an dan menampung ratusan anak yatim dan anak-anak miskin. Mereka menjatuhkan beberapa hukuman total 37 tahun di balik jeruji besi. Namun hakim ketua Yudi Pamukas mengatakan hukuman itu dikurangi mengingat usianya.

Daschbach berada di bawah tahanan rumah selama persidangan. Hakim memerintahkan hukuman penjara segera untuk mencegah upaya melarikan diri.

Pengadilan juga memerintahkan pihak berwenang Timor Lorosa'e untuk membayar kompensasi finansial kepada para korban. Daschbach pindah ke Timor Timur pada pertengahan 1970-an. Ia pernah dihormati secara luas karena pekerjaan amalnya di negara Asia Tenggara itu.

Dia diberhentikan oleh Vatikan pada 2018. Akan tetapi rincian tuduhan pelecehan seksual baru diungkapkan pada tahun berikutnya ketika kasus tersebut dilaporkan oleh media berita lokal.

Pejabat Katolik di ibu kota Timor Leste, Dili, mengatakan tahun ini bahwa Daschbach dipecat karena dia telah mengakui kejahatan keji itu. Namun Daschbach tetap mendapat dukungan luas di negara Katolik itu, termasuk di antara beberapa anggota elite politik, karena dukungannya terhadap gerakan kemerdekaan Timor Timur.

Baca juga: Korban Tewas akibat Banjir Malaysia Bertambah Jadi 14 Orang

Banyak orang Timor Katolik yang taat meragukan klaim pelecehan tersebut. Sebagian besar korban tidak mau disebutkan nama mereka karena takut akan pembalasan. Pada Agustus, Daschbach juga didakwa di Amerika Serikat atas pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya