Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SEORANG remaja perempuan Palestina, yang keluarganya berjuang dari pengusiran oleh pemukim Yahudi di Jerusalem timur yang dicaplok, ditangkap polisi Israel pada Rabu (8/12). Ia dicurigai menikam seorang pemukim perempuan, kata polisi Israel dan kelompok pemantau.
Tersangka berusia 14 tahun dilacak ke suatu sekolah di lingkungan Sheikh Jarrah setelah perburuan besar-besaran menggunakan helikopter polisi serta unit darat. Layanan darurat Israel mengidentifikasi korban penikaman sebagai Moria Cohen, 26, seorang warga Yahudi di lingkungan itu, yang membawa anak-anaknya ke taman kanak-kanak pada saat serangan itu.
Cohen dirawat di Rumah Sakit Hadassah Mount Scopus dengan pisau sepanjang 30 sentimeter di punggungnya, kata direktur bedah umum Haggi Mazeh. Dia menggambarkan kondisi Cohen tergolong ringan dan rumah sakit memulangkannya pada Rabu.
Polisi Israel mengatakan mereka juga telah menangkap sejumlah wanita yang melindungi tersangka pada saat penangkapannya. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memuji, "Pasukan keamanan atas penangkapan teroris yang cepat," dan berharap, "Korban cepat sembuh."
Baca juga: Daftar Panjang Serangan Israel ke Suriah sejak 2013
Ketegangan hak atas tanah di Sheikh Jarrah dan lingkungan Jerusalem timur lain yang diperebutkan meledak pada Mei. Warga Palestina berulang kali bentrok dengan pasukan keamanan Israel dalam kerusuhan yang membantu memicu 11 hari pertempuran mematikan antara Israel dan militan Palestina di Gaza.
Hagit Ofran dari kelompok antipemukiman Peace Now yang melacak kasus-kasus hak tanah Jerusalem timur mengatakan kepada AFP bahwa tersangka termasuk salah satu dari setidaknya tujuh keluarga di Sheikh Jarrah yang menghadapi proses penggusuran. "Kasus mereka sedang menunggu keputusan di Mahkamah Agung," kata Ofran.
Suami korban, Dvir, mengatakan kepada wartawan bahwa pasangan itu tinggal di Sheikh Jarrah bersama anak-anak mereka dan berniat untuk tetap tinggal meskipun ada serangan. "Kami akan tetap tinggal di sana dan menetap. Ini merupakan panggilan kami," katanya.
Sheikh Jarrah ialah salah satu dari sejumlah lingkungan timur yang diklaim pemukim Yahudi atas tempat tinggal orang Palestina. Pemukim Yahudi mengatakan bahwa properti itu milik orang Yahudi sebelum perang kemerdekaan Israel pada 1948.
Palestina telah menolak klaim tersebut. Tanah itu dialokasikan kepada mereka ketika Jerusalem timur berada di bawah pemerintahan Yordania antara 1948 dan 1967.
Kakek tersangka mengatakan kepada AFP bahwa keluarganya terkejut menyusul laporan penikaman. Berbicara kepada AFP pada Juni, dia mengatakan keluarga dan tetangganya di Sheikh Jarrah hidup di bawah ketakutan terus-menerus terhadap penggusuran.
Baca juga: New York Post Ungkap Rahasia Israel Sabotase Nuklir Iran
"Saya takut mereka akan membuang kami ke jalan. Mereka akan mengusir seluruh lingkungan," katanya.
Penusukan itu mengikuti serangkaian serangan serigala tunggal dalam beberapa pekan terakhir oleh individu-individu yang tampaknya tidak memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok militan yang mapan.
Pada Senin, seorang remaja Palestina menabrakkan mobilnya ke pos pemeriksaan Israel di Tepi Barat. Seorang penjaga keamanan menembaknya hingga tewas, kata pihak berwenang Israel.
Pada Sabtu, seorang pria Palestina menikam seorang warga sipil Israel dan berusaha menyerang polisi di dekat Kota Tua. Petugas menembak penyerang dan tampaknya terus menembak setelah dia tergeletak di tanah dalam keadaan tidak berdaya.
Palestina menuduh Israel menggunakan kekuatan yang berlebihan. Israel mengatakan petugas yang membunuh penyerang mengikuti protokol.
Bulan lalu, seorang warga sipil Israel tewas dan tiga terluka ketika seorang pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan di Kota Tua Jerusalem dalam serangan penembakan yang jarang dilakukan oleh seorang militan Hamas, kelompok Islam Palestina yang menguasai Jalur Gaza.
Baca juga: Ketika Pengendara Mobil Israel Tersesat di Wilayah Palestina
Israel menduduki Jerusalem timur dalam Perang Enam Hari pada 1967 kemudian mencaploknya dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Palestina mengklaim sektor timur kota itu sebagai ibu kota negara masa depan mereka. (AFP/OL-14)
Pemerintah Jerman menghentikan ekspor peralatan militer ke Israel sebagai respons atas rencana pendudukan Gaza.
SEDIKITNYA enam orang tewas dan 10 lainnya terluka pada Kamis (7/8) akibat serangan pesawat nirawak Israel di Libanon timur.
ISRAEL mengumumkan kesepakatan ekspor gas alam terbesar dalam sejarahnya denan memasok Mesir senilai US$35 miliar hingga 2040.
Indonesia berpotensi masuk dalam skenario yang selaras dengan kepentingan Israel dan Amerika Serikat, disadari atau tidak oleh pemerintah.
Militer Israel mengeklaim menguasai sekitar 75% wilayah Gaza dan terus beroperasi di Kota Gaza serta kamp-kamp di bagian tengah.
PM Israel Benjamin Netanyahu umumkan lima prinsip utama untuk mengakhiri perang di Gaza.
MENTERI Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan bahwa pemerintah berencana menyalurkan bantuan beras sebanyak 10 ribu ton untuk Palestina melalui jalur darat.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia tidak akan menghalangi rencana Israel untuk menguasai sepenuhnya Jalur Gaza, Palestina.
OTORITAS dalam negeri Jalur Gaza, Palestina, mendesak dihentikan penerjunan bantuan kemanusiaan via udara karena justru dapat memperburuk situasi dan menimbulkan korban jiwa baru.
KETIADAAN Hamas di Tepi Barat ternyata tidak membuat wilayah Palestina itu aman dari penjajahan Israel.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved