Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PM Palestina Serukan Kongres AS untuk Akui Negara Palestina

 Nur Aivanni
09/11/2021 13:49
PM Palestina Serukan Kongres AS untuk Akui Negara Palestina
Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammed Ishtaye.(Ist/Chinadialiy.com)

PERDANA Menteri (PM) Palestina Mohammed Ishtaye, pada Senin (8/11), meminta Kongres Amerika Serikat (AS) untuk mengakui negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Dalam pernyataan pers yang dikeluarkan pada akhir pertemuan dengan delegasi anggota Kongres AS yang dipimpin oleh Senator Ben Cardin, Ishtaye meminta anggota kongres AS untuk bekerja mengubah undang-undang Amerika yang menghubungkan Otoritas Nasional Palestina (PNA) dan Organisasi Pembebasan Palestina dengan terorisme.

Pernyataan itu mengatakan Ishtaye membahas dengan delegasi masa depan proses perdamaian Israel-Palestina di tengah upaya pemerintah Israel untuk merusak solusi dua negara dengan mempertahankan pendudukan Israel dan melanggar hak-hak Palestina.

Dia juga meminta AS untuk mengimplementasikan janji yang dibuatnya kepada Palestina, terutama membuka kembali konsulat AS di Yerusalem Timur.

Dia juga mendesak tamunya untuk membantu mengekang kebijakan pemukiman Israel.

"Bagaimana kita bisa terus berbicara tentang solusi dua negara ketika ada 720.000 pemukim di tanah negara Palestina, dan program pemukiman terus berlanjut?" tanyanya. "Ada 62% dari tanah Palestina di bawah kendali langsung Israel," tambahnya.

Ishtaye juga meminta delegasi untuk menekan Israel agar mengizinkan PNA mengadakan pemilihan umum di semua wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur.

Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang diklaim oleh Palestina, dalam perang Timur Tengah 1967, dan telah mengendalikan mereka sejak saat itu.

Orang-orang Palestina telah berusaha untuk mendirikan negara Palestina di wilayah-wilayah tersebut bersama-sama dengan Jalur Gaza. (Xinhua/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya