Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DI film Hollywood keluaran 1998, Armagedon, Bruce Willis dan Ben Affleck menyelamatkan Bumi dengan menghancurkan sebuah asteroid.
Meski Bumi tidak menghadapi bahaya seperti itu, NASA berencana menabrakkan sebuah pesawat luar angkasa dengan kecepatan 24 ribu kilometer per jam ke sebuah asteroid pada tahun depan dalam rangka uji coba pertahanan Bumi.
Uji Pengalihan Asteroid (DART) dilakukan untuk mengetahui apakah membelokkan jalur asteroid yang mengarah ke Bumi di masa depan adalah cara yang efektif.
Baca juga: AS akan Biayai Wartawan yang Digugat ke Pengadilan
NASA menyediakan detail mengenai misi DART yang menelan biaya US$330 juta dalam konferensi pers, Kamis (4/11).
"Meski saat ini tidak ada asteroid yang dalam jalur untuk menabrak Bumi, kami mengetahui adnaya populasi besar asteroid yang berada di dekat Bumi," ujar Pejabat Pertahanan Planet NASA Lindley Johnson.
"Kunci dari pertahanan planet adalah menemukan asteroid yang berada dalam jalur menuju Bumi sebelum mereka menjadi ancaman. Kita tidak ingin berad adalam situasi ketika ada astreoid yang mengarah ke Bumi baru melakukan uji kemampuan," lanjutnya.
Pesawat DART dijadwalkan dikirimkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 pada 23 November pukul 22.20 waktu setempat dari Pangkalan Udara Vandenberg, California.
Jika peluncuran itu sukses, tabrakan dengan asteroid yang berada 6,8 juta mil dari Bumi akan terjadi antara 26 September dan 1 Oktober tahun depan.
Asteroid yang menjadi target, Dimorphos memiliki diameter 525 kaki dan mengorbit di sekeliling asteroid yang lebih besar bernama Didymos.
Johnson mengatakan meski kedua asteroid itu tidak mengancam Bumi namun keduanya merupakan target idel karena bisa dilihat dari teleskop dari Bumi.
Gambar juga akan diambil dari kamera yang dipasang di satelit milik Badan Luar Angkasa Italia yang akan ditembakkan dari DART, 10 hari sebelum tabrakan. (AFP/OL-1)
Penelitian terbaru dalam dunia astronomi mengungkapkan fakta mengejutkan: Bumi pernah memiliki hingga enam “bulan mini” sekaligus.
Sekitar 48,5 ton (44.000 kilogram) reruntuhan puing-puing dari pembentukan sistem tata surya kita menabrak atmosfer Bumi
Analisis awal terhadap sampel asteroid Bennu yang dikumpulkan oleh misi OSIRIS-REx NASA mengungkapkan keberadaan mineral fosfat magnesium-natrium, yang belum pernah terdeteksi
Sebuah studi mengungkapkan kadal malam berhasil selamat dari hantaman asteroid raksasa, yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.
Ilmuwan menemukan tiga asteroid besar tersembunyi di orbit Venus yang berpotensi menghantam Bumi.
Tiongkok meluncurkan wahana antariksa Tianwen 2 di Tiongkok Barat Daya untuk kumpulkan sampel ke asteroid Kamo'oalewa.
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Mengapa luar angkasa hampa udara? Temukan penjelasan ilmiah tentang kondisi vakum di luar angkasa, efek gravitasi, dan ekspansi alam semesta dalam artikel lengkap ini.
Sinyal radio tak biasa yang muncul dari bawah es Antartika tengah membingungkan para ilmuwan fisika partikel. Temuan ini berasal dari pengamatan Antarctic Impulsive Transient Antenna (ANITA)
Mengapa luar angkasa tampak gelap meskipun Matahari bersinar terang dan miliaran bintang menghuni jagat raya? Pertanyaan ini menjadi topik menarik yang sering dicari di Google.
Luar angkasa masih terlihat gelap, padahal ada miliaran bintang yang bersinar. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
LUAR angkasa menjadi salah satu simbol imajinasi yang tanpa batas sekaligus mengajak kita untuk bermimpi lebih tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved