Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DI film Hollywood keluaran 1998, Armagedon, Bruce Willis dan Ben Affleck menyelamatkan Bumi dengan menghancurkan sebuah asteroid.
Meski Bumi tidak menghadapi bahaya seperti itu, NASA berencana menabrakkan sebuah pesawat luar angkasa dengan kecepatan 24 ribu kilometer per jam ke sebuah asteroid pada tahun depan dalam rangka uji coba pertahanan Bumi.
Uji Pengalihan Asteroid (DART) dilakukan untuk mengetahui apakah membelokkan jalur asteroid yang mengarah ke Bumi di masa depan adalah cara yang efektif.
Baca juga: AS akan Biayai Wartawan yang Digugat ke Pengadilan
NASA menyediakan detail mengenai misi DART yang menelan biaya US$330 juta dalam konferensi pers, Kamis (4/11).
"Meski saat ini tidak ada asteroid yang dalam jalur untuk menabrak Bumi, kami mengetahui adnaya populasi besar asteroid yang berada di dekat Bumi," ujar Pejabat Pertahanan Planet NASA Lindley Johnson.
"Kunci dari pertahanan planet adalah menemukan asteroid yang berada dalam jalur menuju Bumi sebelum mereka menjadi ancaman. Kita tidak ingin berad adalam situasi ketika ada astreoid yang mengarah ke Bumi baru melakukan uji kemampuan," lanjutnya.
Pesawat DART dijadwalkan dikirimkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 pada 23 November pukul 22.20 waktu setempat dari Pangkalan Udara Vandenberg, California.
Jika peluncuran itu sukses, tabrakan dengan asteroid yang berada 6,8 juta mil dari Bumi akan terjadi antara 26 September dan 1 Oktober tahun depan.
Asteroid yang menjadi target, Dimorphos memiliki diameter 525 kaki dan mengorbit di sekeliling asteroid yang lebih besar bernama Didymos.
Johnson mengatakan meski kedua asteroid itu tidak mengancam Bumi namun keduanya merupakan target idel karena bisa dilihat dari teleskop dari Bumi.
Gambar juga akan diambil dari kamera yang dipasang di satelit milik Badan Luar Angkasa Italia yang akan ditembakkan dari DART, 10 hari sebelum tabrakan. (AFP/OL-1)
Kapsul yang membawa sampel tersebut memasuki atmosfer sebelum pukul 02.30 waktu Jepang, menciptakan bola api seperti bintang jatuh saat memasuki atmosfer Bumi.
Kapsul pembawa sampel asteroid Ryugu jatuh di wilayah Australia pada Minggu waktu setempat. Kemudian, kapsul dari pesawat luar angkasa Hayabusa2 itu diterbangkan ke Jepang.
Roket Atlas V yang bertanggung jawab untuk mendorong pesawat itu dijadwalkan lepas landas pada Sabtu (16/10) pukul 05.34 waktu setempat dari Cape Canaveral.
Sebuah asteroid besar, yang ukurannya sebanding dengan gedung tertinggi di Bumi, sedang menuju planet ini pada pertengahan Desember, seperti yang dicatat oleh pelacak asteroid NASA.
Para Ilmuan di NASA tidak sabar menganalisis sampel asteroid Bennu yang diperkirakan sampai ke Bumi pada september.
Manusia telah menciptakan bangunan-bangunan menakjubkan, dan beberapa di antaranya bahkan dapat terlihat dari luar angkasa. Lalu, bangunan apa saja yang dimaksud? Berikut kami rangkum.
Menurut NASA, tugas utama misi ini untuk mengebor sedalam 2 meter di bawah permukaan bulan dan mengumpulkan sekitar 2 kilogram batuan serta puing-puing lainnya untuk dibawa kembali ke bumi.
Tujuan dari misi terbaru ini adalah mengumpulkan batuan dan tanah di Bulan untuk membantu para ilmuan mempelajari tentang asal-usul bulan, formasi, dan aktivitas vulkanik di permukaannya.
“Kapsul yang membawa sampel yang dikumpulkan pesawat luar angkasa Chang'e-5 mendarat di wilayah Mongolia, utara Tiongkok.”
Masalah datang setelah Starship membalikkan hidungnya ke atas lagi untuk memulai urutan pendaratannya.
Pesawat luar angkasa yang diluncurkan pada Juli lalu diperkirakan akan memasuki orbit Mars pada 10 Februari mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved