Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Menlu AS-Rusia Bahas Kesepakatan Nuklir Iran Via Telepon

Nur Aivanni
07/10/2021 14:36
Menlu AS-Rusia Bahas Kesepakatan Nuklir Iran Via Telepon
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir(medcom.id)

MENTERI Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membahas kesepakatan nuklir Iran melalui sambungan telepon pada Rabu (6/10).

Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan Blinken dan Lavrov sepakat tentang pentingnya kembali saling mematuhi antara Iran dan AS dengan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).

Kedua diplomat top itu juga menekankan pentingnya koordinasi yang berkelanjutan mengenai topik-topik terkini dalam hubungan bilateral.

Panggilan itu datang pada hari yang sama dengan pertemuan Lavrov dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian di Moskow. Kedua belah pihak juga sepakat bahwa negosiasi kesepakatan nuklir Iran dalam format Wina harus dilanjutkan sesegera mungkin.

Baca juga:  Iran Harap Perundingan Nuklir Dimulai, Rusia Desak AS Kembali

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menjamu rekannya dari Israel Eyal Hulata di Gedung Putih pada Selasa. Sullivan menegaskan kembali bahwa pemerintahan Joe Biden percaya diplomasi adalah jalan terbaik untuk menahan program nuklir Iran.

Komisi Bersama JCPOA, yang dihadiri oleh delegasi AS secara tidak langsung, mulai bertemu secara offline pada 6 April di Wina. Setelah enam putaran pembicaraan yang berakhir pada 20 Juni, Washington dan Teheran masih memiliki perbedaan serius mengenai bagaimana memulihkan kesepakatan nuklir itu.

Mantan pemerintahan Donald Trump menarik diri dari perjanjian 2015 pada Mei 2018 dan secara sepihak memberlakukan kembali sanksi lama dan baru terhadap Iran. Menanggapi itu, Iran secara bertahap berhenti menerapkan sebagian dari komitmennya terhadap kesepakatan itu sejak Mei 2019.(Xinhua/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya