Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mayoritas yang Dievakuasi dari Afghanistan ke Qatar Kini Berada di Eropa-AS

Nur Aivanni
05/9/2021 10:53
Mayoritas yang Dievakuasi dari Afghanistan ke Qatar Kini Berada di Eropa-AS
Kondisi pengungsi dari Afghanistan yang sedang berada di Qatar(AFP/ KARIM JAAFAR)

AMERIKA Serikat telah memindahkan sebagian besar dari 57.000 orang yang dievakuasi dari Afghanistan ke Qatar keluar dari negara Teluk itu. Menurut seorang jenderal AS, pada Sabtu (4/9), beberapa dari mereka sekarang berada di Amerika Serikat, sementara yang lain sedang diproses di Eropa.

Sekitar 124.000 orang dievakuasi bulan lalu dari Kabul dalam evakuasi udara besar-besaran yang dipimpin AS.

Banyak dari mereka, termasuk beberapa tanpa dokumentasi atau permohonan visa AS yang tertunda, dievakuasi melalui pangkalan militer di Timur Tengah termasuk Al Udeid di Doha, Qatar.

Brigadir Jenderal Gerald Donohue mengatakan kepada wartawan bahwa sekarang ada kurang dari 1.400 pengungsi di pangkalan itu dan banyak yang dijadwalkan diterbangkan pada Sabtu. Adapun mereka yang membutuhkan perawatan medis akan tetap tinggal sampai mereka dapat melakukan perjalanan.

Baca juga: Inggris Beri Dana Bagi Negara Tetangga Afghanistan yang Tampung Pengungsi

Namun, tidak segera jelas berapa banyak persisnya yang sekarang berada di Amerika Serikat atau Eropa, dan juga jumlah yang tidak disebutkan yang berada di pangkalan terdekat di Qatar.

Dikatakan Donohue, pada satu titik ada lebih dari 17.500 pengungsi di Al Udeid.

Setelah perebutan untuk mengevakuasi warga Afghanistan yang rentan, ribuan orang lainnya, beberapa tanpa dokumentasi atau permohonan visa AS yang tertunda, dalam keluarga dengan status imigrasi campuran, sekarang menunggu di "pusat transit" di negara ketiga.

Warga Afghanistan harus mengatasi rintangan imigrasi untuk akhirnya memasuki Amerika Serikat.(Straits Times/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya