Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TALIBAN, pada Senin, memperingatkan bahwa akan ada konsekuensi jika Amerika Serikat dan sekutunya belum meninggalkan Afghanistan setelah pekan depan. Itu disampaikan ketika Washington meningkatkan upayanya untuk mengevakuasi puluhan ribu orang yang putus asa untuk keluar dari negara itu.
Ribuan tentara AS telah dikerahkan kembali ke negara itu untuk mengawasi pengangkutan orang asing dan Afghanistan dari bandara Kabul. Tekanan pun meningkat pada Presiden AS Joe Biden untuk memperpanjang batas waktu 31 Agustus untuk penarikan penuh.
Biden dan negara-negara anggota G7 akan bertemu pada Selasa (24/8), yang akan berkoordinasi mengenai Afghanistan dan bagaimana menangani Taliban di atas agenda itu.
"Tujuannya adalah mengeluarkan sebanyak mungkin orang secepat mungkin," kata Juru Bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan, pada Senin. "Fokusnya adalah mencoba melakukan ini sebaik mungkin, pada akhir bulan," tambahnya.
Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa Gedung Putih yakin bisa mengeluarkan semua orang Amerika pada tenggat waktu tersebut, tetapi bersikeras sebagian besar dari mereka yang dievakuasi setiap hari adalah warga negara Afghanistan.
Sejauh ini, Taliban tidak menunjukkan kesediaan untuk berkompromi.
Juru Bicara Suhail Shaheen mengatakan kepada Sky News bahwa kehadiran militer asing di luar batas waktu yang disepakati akan memperpanjang pendudukan. "Jika AS atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi - jawabannya tidak... akan ada konsekuensinya," katanya.
Taliban saat ini sedang bekerja untuk membentuk pemerintahan, tetapi dua sumber dalam gerakan itu mengatakan kepada AFP bahwa tidak akan ada pengumuman di kabinet sampai tentara AS terakhir meninggalkan Afghanistan. (AFP/OL-13)
Baca Juga: FDA Setujui Penggunaan Vaksin Pfizer untuk 16 Tahun ke Atas
RUSIA menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
SEJUMLAH badan PBB menyampaikan penilaian yang mengerikan mengenai dampak global akibat pemotongan besar-besaran bantuan internasional oleh pemerintahan AS.
UTUSAN khusus Amerika Serikat, Keith Kellogg, tiba di Kyiv, Senin (14/7) waktu setempat untuk melakukan pembicaraan termasuk pengiriman sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina.
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Dua perempuan tewas dan dua pria terluka dalam insiden penembakan di Gereja Richmond Road Baptist, Lexington, Kentucky, Amerika Serikat.
Presiden AS Donald Trump menerima undangan langka dari Raja Charles III untuk kunjungan kenegaraan kedua ke Inggris pada 17–19 September 2025.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved