Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MOHAMMED Shaban yang berusia delapan tahun bermimpi untuk kembali ke kelas di Gaza, Palestina, untuk awal tahun ajaran sekolah. Padahal ledakan rudal membutakan matanya pada Mei lalu, sehingga dia kini lebih banyak tinggal di rumah.
Mohammed dulu bersekolah dengan sepupu dan tetangganya di kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara. Dia salah satu dari ratusan anak-anak yang menurut PBB terluka selama pertempuran pada Mei antara Israel dan kelompok Islam Hamas yang menguasai daerah kantong Palestina.
Dari 10 hingga 21 Mei, tentara Israel menyerang Jalur Gaza sebagai tanggapan atas tembakan roket oleh Hamas.
Mohammed mengatakan dia sedang berjalan ke pasar untuk membeli pakaian selama konflik ketika rudal meledak.
Akibat ledakan itu, ayahnya, Hani, berkata, "Mohammed terluka di matanya yang menyebabkan dia kehilangan penglihatannya dan Mohammed menjadi buta total." Shaban mengatakan Mohammed terluka oleh rudal yang ditembakkan oleh Israel, meskipun AFP tidak dapat memverifikasinya secara independen.
Anak laki-laki itu masih berharap untuk kembali ke sekolah, kata Hani, dan kecacatan barunya itu membuatnya murung dan tidak dapat diprediksi. "Dia terkadang bertanya kepada saya, 'Kapan saya akan melihat' atau 'Kapan saya akan kembali ke sekolah dengan anak-anak' atau 'Kapan saya akan pergi ke jalan sendirian'," kata Hani.
Human Rights Watch menuduh Israel dan Gaza melakukan kejahatan perang selama konflik. Serangan udara Israel menewaskan 260 warga Palestina, termasuk pejuang. Amunisi yang ditembakkan oleh militan di Gaza menewaskan 13 orang di Israel, termasuk seorang tentara.
HRW mengatakan serangan Israel tidak selalu diarahkan pada sasaran militer. Dikatakannya juga bahwa orang-orang Palestina menembak tanpa pandang bulu ke kota-kota Israel dengan sejumlah roket yang gagal membunuh setidaknya tujuh orang Palestina di Gaza dan melukai lainnya.
Untuk saat ini, Mohammed menggenggam tangan ayahnya, kepalanya menghadap ke bawah, saat mereka berjalan melewati lingkungan mereka. Mereka melangkah di sepanjang jalan-jalan tanah sempit yang dibatasi oleh dinding batako yang dipenuhi coretan.
Di rumah, Hani Shaban membimbing putranya untuk duduk di atas bantal dan menunjukkan kepadanya kemeja berkerah seragam sekolahnya. Mohammed mencengkeram pena dan mencoba membentuk huruf di buku catatan saat orangtuanya mendorongnya.
“Ke depan, saya berharap dia bisa bersekolah di sekolah khusus penyandang cacat,” kata Somaya Shaban, ibunda Mohammed. Dia memeluk putranya dan menangis.
Baca juga: Empat Warga Palestina Tewas dalam Bentrokan dengan Israel
"Saya ingin pergi ke sekolah dan melihat anak-anak dan saudara perempuan saya. Saya ingin melihat ibu dan ayah saya serta bermain dengan anak-anak," kata Mohammed. (OL-14)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Terinspirasi dari era Art Deco tahun 1920-1930, Khanaan memadukan budaya motif khas era tersebut dengan tampilan yang ramping dan linier serta ornamen yang stylish
Pemkab Bandung siap melakukan langkah-langkah kongkret yang bisa dilakukan dalam rangka menyikapi perjuangan rakyat Palestina.
Penggalangan dana dilakukan saat ribuan warga melakukan aksi damai bela Palestina
Donasi yang terkumpul sudah ditransferkan kepada lembaga yang menyalurkan langsung bantuan. Pengumpulan donasi tahap kedua ditargetkan bisa mencapai Rp200 juta.
Kegiatan yang diikuti seribuan umat muslim tersebut diisi dengan doa bersama serta penggalangan dana
Starbucks Indonesia memberikan donasi sebesar Rp5 miliar, melalui Starbucks Foundation, kepada World Central Kitchen, sebuah organisasi nirlaba yang saat ini aktif di Jalur Gaza.
"Tidaklah mudah berbicara di saat seperti ini. Terlalu banyak kekerasan dan terlalu banyak kesedihan serta brutalitas," ungkap Salah.
Keputusan itu diambil FAF setelah sebuah rudal menghantam rumah sakit di Jalur Gaza yang disebut kelompok militan Hamas telah menewaskan ratusan orang.
Mazraoui meyakinkan klub bahwa ia menolak teror dan perang, serta menyesali jika unggahannya mengganggu sebagian orang.
Produsen pakaian olahraga asal Jerman, Puma, akan mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan tim sepak bola nasional Israel dalam keputusan yang diambil sebelum dimulainya perang di Gaza.
Bek berusia 17 tahun, yang bermain di klub Ligue 1 Nice, juga diharuskan membayar denda sebesar 45 ribu euro (sekitar Rp764 juta) karena membagikan video berjudul 'Hari Kelam bagi Umat Yahudi'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved