Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KENDARAAN Mars Perseverance bersiap mengoleksi sampel batu pertama dari situs sungai purba di planet merah itu saat misi mencari tanda-tanda kehidupan di planet tetangga Bumi itu dimulai. Hal itu dikatakan Badan Luar Angkasa Amerika Serikat (NASA), Rabu (21/7).
Aksi itu diperkirakan akan dilakukan dalam tempo dua pekan di wilayah yang menarik secara ilmiah yaitu Kawah Jezero.
"Ketika Neil Armstrong mengambil sampel dari Sea of Tranquilty, Bulan, 52 tahun lalu, dia memulai proses yang menulis ulang pengetahuan manusia tentang Bulan," ujar Administrator Sains NASA Thomas Zurbuchen.
Baca juga: Academy Museum akan Dibuka dengan Pertunjukan The Wizard of Oz
"Saya juga memperkirakan sampel yang diambil Perseverance di Kawah Jezero dan selanjutnya juga akan melakukan hal itu untuk Mars," lanjutnya.
Perseverance mendarat di Mars pada 18 Februari dan selama musim panas telah bergerak sejauh 1 kilometer ke selatan lokasi pendaratannya.
"Kini, kita melihat lingkungan yang lebih kuno, bahkan miliaran tahun lebih tua," ujar ilmuwan NASA Ken Farley.
NASa meyakini kawah itu dulunya adalah sebuah sungai purba yang terisi dan terkuras sebanyak puluhan kali, menghadirkan kondisi yang bisa menopang kehidupan.
Menganalisa sampel dari lokasi tersebut akan mengungkapkan komposisi kimia dan mineral batuan itu sehingga mengetahui bagaimana batuan itu terbentuk. (AFP/OL-1)
Empat satelit PUNCH berhasil menempati posisi orbit yang direncanakan di sekitar bumi untuk mendapatkan pandangan ke arah matahari.
Misi Lunar Trailblazer NASA yang bertujuan memetakan air di Bulan berakhir setelah kehilangan kontak sehari pasca peluncuran.
Dalam studi yang dipublikasikan pada 30 Juli di jurnal Science Advances, para ahli geofisika meneliti lokasi pendaratan Apollo 17 di lembah Taurus-Littrow di Bulan.
NASA mempercepat rencananya untuk membangun reaktor nuklir bertenaga 100 kilowatt di Bulan pada 2030.
Pelajari tentang Teleskop James Webb, teleskop terbesar dan terkuat yang dikembangkan NASA.
Klaim Bumi gelap total 2 Agustus 2025 terbukti hoaks. Simak fakta ilmiah, klarifikasi NASA, dan jadwal gerhana matahari yang sebenarnya terjadi.
Wahana Mars Express ESA memotret detail Acheron Fossae, wilayah retakan purba di Mars yang terbentuk 3,7 miliar tahun lalu.
Penelitian terbaru mengungkap gletser di Mars sebagian besar terdiri dari es murni, memberikan harapan baru sebagai sumber air.
Mars tidak selalu kering dan tandus seperti sekarang. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa miliaran tahun lalu, planet merah ini pernah mengalami hujan deras bahkan salju.
Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan.
Foto terkini dari ESA menampilkan permukaan Mars dalam semburat kuning, jingga, dan coklat.
Sebuah studi menemukan lapisan tanah liat tebal dan kaya mineral di permukaan Mars.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved