Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

AS Tengah Persiapkan Sanksi Baru untuk Rusia

Nur Aivanni
21/6/2021 10:01
AS Tengah Persiapkan Sanksi Baru untuk Rusia
Presiden AS Joe Biden(AFP/Jim Watson)

AMERIKA Serikat sedang mempersiapkan sanksi baru terhadap Rusia atas peracunan yang hampir fatal terhadap kritikus Kremlin Alexei Navalny. Pemimpin oposisi Navalny, lawan paling menonjol Presiden Vladimir Putin, ditangkap pada Januari setelah kembali ke Rusia usai pulih dari keracunan yang katanya diatur oleh Moskow.

Hubungan diplomatik antara Moskow dan Washington memburuk sejak Presiden AS Joe Biden menjabat pada Januari. Penasihat Keamanan Nasional Biden, Jake Sullivan, mencatat pada hari Minggu (20/6), AS telah memberikan sanksi kepada Rusia karena meracuni Alexei Navalny.

"Kami mengumpulkan sekutu Eropa dalam upaya bersama untuk mengenakan biaya pada Rusia untuk penggunaan bahan kimia terhadap salah satu warga mereka di tanah Rusia," katanya kepada "State of the Union" CNN.

Namun, pihaknya sedang mempersiapkan sanksi lain yang akan dijatuhkan dalam kasus tersebut.

Baca juga:  Putin: Hubungan AS-Rusia di Titik Terendah

Moskow menolak kemungkinan sanksi baru dan memperingatkan akan tanggapan Rusia.

"Tindakan ilegal Amerika Serikat selalu diikuti oleh tanggapan yang sah dari kami," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova di Telegram.

Saat berbicara pada hari Minggu setibanya kembali di New York, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan baru saja mengetahui ancaman sanksi itu.

"Saya pikir tidak mungkin untuk menstabilkan hubungan, meningkatkan hubungan timbal balik antara dua negara, melalui sanksi," katanya, yang menyerukan pemulihan dialog.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya