Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
PENTAGON, Jumat (11/6), mengumumkan paket bantuan militer baru sebesar US$150 juta untuk Ukraina, beberapa hari sebelum pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa.
Bantuan militer, yang mencakup sistem radar, pesawat nirawak, dan peralatan komunikasi itu di luar bantuan senilai US$125 juta yang diumumkan, Maret lalu.
Dengan bantuan kedua itu, pemerintahan Biden telah menggelontorkan seluruh dana bantuan militer untuk Ukraina yang disetujui Kongres AS untuk tahun anggaran 2021.
Baca juga: Aksi Trump Mata-Matai Anggota DPR AS Picu Kemarahan
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan bantuan itu diberikan untuk membantu militer Ukraina mempertahankan kedaulatan wilayah mereka dan memperbaiki hubungan dengan NATO.
"Departemen Pertahanan AS terus mendesak Ukraina melakukan reformasi agar sejalan dengan prinsip dan stadar NATO," ujar Kirby.
Uni Eropa dan NATO mendukung Ukraina sejak wilayah mereka, Krimea, dicaplok oleh Rusia pada 2014. Namun, di saat bersamaan, keduanya mendesak Ukraina untuk melakukan reformasi politik dan ekonomi. (AFP/OL-1)
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Para kritikus mengatakan undang-undang baru yang diteken Zelensky melemahkan kewenangan Biro Antikorupsi Nasional (Nabu) dan Kejaksaan Khusus Antikorupsi (Sapo) Ukraina.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Di negara manapun instalasi militer jauh dari lingkungan sipil dan mesti steril.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved