Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PARTAI Demokrat, Jumat (11/6), mengungkapkan kemarahan mereka setelah Departemen Kehakiman di era Presiden Donald Trump memata-matai anggota DPR dengan memeriksa catatan telepon mereka. Aksi Trump itu dituding sebagai penyalahgunaan kekuasaan.
Anggota DPR dari Partai Demokrat, Adam Schiff dan Eric Swalwell, mendapatkan informasi dari Apple bahwa antara 2017 dan 2021, perusahaan itu diperintahkan meneyrahkan catatan komunikasi mereka serta anggota keluarga mereka, termasuk yang masih kanak-kanak, saat Trump berusaha mencari kebocoran tentang hubungan antara kampanyenya pada 2016 dengan Rusia.
Bukti mengenai keterlibatan kedua dalam kebocoran informasi itu ditemukan namun aksi mata-mata terhadap keduanya berlanjut selama Trump menjabat hingga Januari 2021.
Baca juga: Gubernur Texas Ingin Lanjutkan Pembangunan Tembok di Perbatasan
Schiff menuding aksi Trump itu sebagai mempersenjatai penegang hukum oleh seorang presiden korup.
"Politisasi departemen kehakiman dan pelanggaran aturan hukum adalah serangan berbahaya terhadap demokrasi kita yang dilakukan oleh seorang mantan presiden," ujar Schiff.
Pemimpin Senat AS mengancam akan memanggil dua jaksa agung di era Trump, Jeff Sessions dan Bill Barr, yang memimpin aksi mata-mata itu, untuk bersaksi.
"Ini adalah penyalahgunaan kekuasaan dan penyerangan terhadap pembagian kekuasaan," ujar pemimpin Senat Chuck Schumer dan Ketua Komisi Hukum Senat AS Dick Durbin.
Departemen Kehakiman AS, yang kini dipimpin Jaksa Agung Merrick Garland, Jumat (11/6), mengatakan akan menyelidiki surat perintah dan aksi lainnya untuk menyelidiki anggota DPR dan wartawan di era Trump. (AFP/OL-1)
Kapal induk USS Nimitz terpantau meninggalkan perairan Laut Tiongkok Selatan pada Senin. Laporan lain menyebutkan puluhan pesawat militer AS sedang bergerak melintasi Atlantik.
Presiden AS Donald Trump memutuskan meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 lebih awal pada Senin (17/6) waktu setempat, menyusul memanasnya situasi antara Israel vs Iran.
Presiden AS Donald Trump serukan warga Tehran meninggalkan ibu kota Iran, di tengah serangan Israel.
Presiden AS Donald Trump mendesak Iran untuk segera menyepakati kesepakatan nuklir, meski menolak bergabung dalam pernyataan bersama G7.
Presiden Donald Trump yakin Iran akan menyetujui kesepakatan nuklir.
IRAN kembali melancarkan serangan rudal besar-besaran ke wilayah Israel, tepatnya Tel Aviv dan Haifa, serta menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved