Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Biden Bertemu Presiden Korsel di Gedung Putih

Basuki Eka Purnama
22/5/2021 05:23
Biden Bertemu Presiden Korsel di Gedung Putih
Presiden AS Joe Biden (kanan) dan Presiden Korsel Moon Jae-in saat memberikan keterangan pers di Gedung Putih. Washington.(AFP/Brendan SMIALOWSKI)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjamu Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in di Gedung Putih, Jumat (21/5), untuk menggarisbawahi strateginnya di Asia.

Sebelum tiba di Gedung Putih, Moon menyebut Korsel dan AS berbagi jiwa yang sama, yang terbentuk di era Perang Dingin saat konflik dengan Korea Utara (Korut) pada 1950-an.

"Korsel akan selalu berada di sisi AS dalam perjalanan bangkit dari krisis covid-19 dan membela kebebasan serta demokrasi," ujar Moon selepas bertemu Wakil Presiden AS Kamala Harris, sebelum bertemu Biden.

Baca juga: Biden Teken UU Anti-Kejahatan Rasial

Tumbuhnya kekuatan Tiongkok sebagai rival untuk kepemimpinan di Asia serta keberadaan Korut yang memiliki kekuatan nuklir membayangi pertemuan Moon dan Biden. AS pun mengakui tidak ada jawaban mudah untuk kedua masalah itu.

Namun, pertemuan kali ini, lebih menggarisbawahi upaya membangun kembali aliansi AS setelah kondisi dunia yang kacau di era Donald Trump, saat Washington kerap memandang sekutu mereka sebagai kompetitor bisnis.

Moon tiba di Washington sebagai tamu asing kedua Biden. Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, yang berkunjung pada bulan lalu, merupakan yang pertama.

"Kerja sama AS-Korsel merupakan penjaga keamanan dan kesejahteraan di Asia timur laut serta Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ujar seorang pejabat Gedung Putih yang menolak disebutkan namanya.

"Presiden Biden akan menggarisbawahi komitmen itu kepada Moon," lanjutnya.

Sebagai simbol hubungan yang dalam dan rumit antara AS dan Korsel, Moon mendampingi Biden menyerahkan penghargaan Medal of Honor, penghargaan militer tetinggi AS untuk keberanian, untuk seorang veteran Perang Korea berusia 94 tahun.

Ralph Puckett, yang kala Perang Korea berpangkat letnan satu, terluka saat memimpin pasukan AS dan Korea mempertahankan sebuah bukti dari ancaman pasukan Tiongkok pada 1950.

Gedung Putih menyebut ini merupakan kali pertama seorang pemimpin asing ambil bagian dalam penyerahan Medal of Honor. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya