Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
GURU Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menegaskan konflik Palestina dan Israel sangat kompleks, multidimensi, dan tidak bisa dilihat hitam putih.
"Banyak pihak di Indonesia menyederhanakan konflik Palestina dan Israel sebagai konflik agama. Padahal, konflik yang terjadi sangat kompleks, multidimensi dan tidak bisa dilihat hitam putih," ujar Hikmahanto dalam keterangan tertulis, Rabu (19/5).
"Justru konflik yang terjadi dimanfaatkan berbagai pihak untuk membangun narasi sesuai kepentingan, orientasi politik, dan ideologi," ujar Rektor Universitas Jenderal A Yani itu.
Baca juga: Biden Minta Israel Hentikan Serangan ke Gaza
Hikmahanto mengatakan pihak yang memanfaatkan tidak hanya pemerintahan suatu negara terhadap negara lain tetapi juga elemen-elemen yang ada dalam suatu negara.
Berbagai pihak saling bertikai mengenai siapa yang harus dibela sementara pada saat bersamaan korban sipil terutama perempuan dan anak-anak terus menjadi korban, kata dia.
Saat ini, lanjut Hikmahanto, sebaiknya semua pihak tidak mengedepankan kepentingan dan orientasi politik bahkan ideologi.
"Adapun yang harus dikedepankan adalah kekerasan harus diakhiri demi kemanusiaan. Demi kemanusiaan harus ada deeskalasi penggunaan kekerasan oleh pihak-pihak yang bertikai," kata dia.
Lebih dari 200 warga Palestina telah tewas, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita, dalam serangan Israel di Jalur Gaza, sejak pekan lalu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Lebih dari 1.235 orang juga terluka dan puluhan bangunan hancur atau rusak akibat serangan Israel.
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan, Minggu (16/5), tentang ketegangan antara Israel dan Palestina di tengah serangan sebelumnya di
Gaza, tetapi perdebatan itu berakhir tanpa hasil yang konkret.
Sesi itu adalah yang ketiga yang diadakan badan tertinggi PBB minggu ini, setelah dua langkah Amerika Serikat (AS) memblokir pernyataan bersama yang akan mengutuk Israel atas kekerasan dan menyerukan gencatan senjata.
Ketegangan baru-baru ini yang dimulai di Jerusalem Timur selama bulan suci Ramadan menyebar ke Gaza sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah di Jerusalem. (Ant/OL-1)
KELOMPOK bersenjata Palestina, Hamas menyatakan hanya akan mengizinkan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memberikan bantuan kepada para sandera Israel.
PM Israel Netanyahu minta bantuan Palang Merah untuk sandera Gaza usai video kondisi memprihatinkan beredar.
Video tawanan Israel yang kurus dan lemah di Gaza memicu kecaman global. Negara Barat menuntut pembebasan segera.
Witkoff menyatakan bahwa sebagian besar warga Israel ingin para sandera pulang dan sebagian besar warga Gaza juga ingin para sandera pulang.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Satu staf Palang Merah Palestina dilaporkan tewas, tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved