Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Rumah Sakit di Jerusalem Timur Kewalahan Pascabentrokan di Al-Aqsa

Basuki Eka Purnama
11/5/2021 08:31
Rumah Sakit di Jerusalem Timur Kewalahan Pascabentrokan di Al-Aqsa
Warga Palestina melemparkan batu ke arah polisi Israel di Jerusalem.(AFP/ABBAS MOMANI)

WARGA Palestina yang terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa, Senin (10/5), mememuhi koridor rumah sakit di Jerusalem Timur, beberapa di antaranya kehilangan penghlihatan akibat terkena peluru karet.

Ezzedine, tukang kayu berusia 19 tahun asal Kota Nablus, Tepi Barat, mengaku dokter di Rumah Sakit Makassed mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan bisa melihat lagi menggunakan mata kirinya yang terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel.

Dia mengaku datang ke Al-Aqsa untuk menjalankan salat Ramadan pada Jumat (7/5) malam ketika polisi Israel menembakkan flashbang dan gas air mata.

Baca juga: Pasukan Israel Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa Senin Pagi

"Mereka ingin merebut wilayah yang bukan milik mereka," ujar Ezzedine mengacu pada lokasi tersuci ketiga dalam agama Islam, yang disebut warga Yahudi sebagai Temple Mount.

Israel bersikeras mereka menjamin hak umat muslim beribadah di Al-Aqsa. Polisi, lanjut 'Negeri Zionis' itu hanya berusaha menekan kerusuhan setelah warga Palestina melempari batu ke arah mereka.

Lebih dari 700 warga Palestina dan lebih dari dua lusin polisi Israel terluka dalam bentrokan di Al-Aqsa dan wilayah Jerusalem lainnya sejak Jumat (7/5).

Direktur Rumah Sakit Makassed Adnan Farhoud mengatakan sebanyak 100 pasien datang ke rumah sakitnya pada Senin (10/5) pagi dengan total sekitar 200 orang sejak kerusuhan terjadi.

Menurutnya, luka yang dialami para pasien adalah di bagian kepala, dada, dan tangan. Dia menuding polisi Israel dengan sengaja ingin menyebabkan luka yang parah.

"Ketika Anda ingin melukai seseorang, Anda mengincar kepala," ujar Farhoud. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik