Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Turki Sebut Konferensi Perdamaian Afghanistan Ditunda

Nur Aivanni
21/4/2021 10:36
Turki Sebut Konferensi Perdamaian Afghanistan Ditunda
Menlu Turki Mevlut Cavusoglu(AFP/Adem Altan)

TURKI menyampaikan bahhwa konferensi perdamaian internasional tentang Afghanistan yang dijadwalkan pada 24 April di Istanbul ditunda hingga pertengahan Mei.

"Kami memutuskan untuk menunda pembicaraan tersebut sampai perayaan bulan suci Ramadan berakhir pada pertengahan Mei," kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu kepada televisi HaberTurk dalam sebuah wawancara.

Penundaan itu dilakukan setelah pemerintahan Presiden AS Joe Biden di pekan lalu mengumumkan penarikan semua pasukan Amerika dari Afghanistan sebelum peringatan 20 tahun serangan 11 September tahun ini.

Turki pertama kali mengumumkan konferensi tersebut, yang disponsori bersama oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Qatar, yang akan berlangsung dari 24 April hingga 4 Mei.

"Kami yakin akan bermanfaat untuk menunda setelah berkonsultasi dengan Doha, PBB dan Washington. Tidak perlu terburu-buru," kata Cavusoglu.

Ankara mengatakan pembicaraan itu akan dilakukan antara perwakilan Republik Islam Afghanistan dan Taliban.

Baca juga: Bertolak ke Afghanistan, Menlu AS Bahas Penarikan Pasukan

Pekan lalu, Taliban ketika dihubungi, mengatakan masih belum menyelesaikan konsultasi internal mengenai apakah akan menghadiri konferensi tersebut.

Cavusoglu mengatakan penundaan itu akan memberi kedua belah pihak waktu untuk mempersiapkan daftar nama mereka, yang merujuk pada kurangnya kejelasan tentang siapa yang akan menghadiri konferensi tersebut.

Ketika ditanya apakah Taliban akan bergabung dalam pembicaraan tersebut, dia berkata: "Tentu saja. Akankah konferensi ini akan bermakna tanpa kehadiran Taliban?"

AS sedang mencoba untuk menambah urgensi pada pembicaraan damai yang telah lama terhenti menjelang rencana diakhirinya keterlibatan militer di Afghanistan.

Sebuah laporan Kementerian Luar Negeri AS yang bocor mengatakan Washington ingin konferensi Turki tersebut menyetujui rencana untuk menggantikan kepemimpinan Presiden Ashraf Ghani saat ini dengan pemerintahan sementara yang melibatkan Taliban.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya