Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Kamis (4/2), mengatakan AS tidak lagi akan tinggal diam menghadapi aksi agresif Rusia dan menuntut dibebaskannya penentang Kremlin, Alexei Navalny.
Dalam pesan keras yang berbanding terbalik dari sikap pendahulunya, Donald Trump, Biden memperingatkan mengenai semakin kuatnya otoritarianisme di Rusia dan Tiongkok.
Pidato Biden di Departemen Luar Negeri AS itu menempatkan Rusia kembali di garis depan agenda diplomatik AS setelah selama empat tahun era Trump, Rusia dikesampingkan dengan Trump berulang kali menolak mengkritik Presiden Vladimir Putin.
Baca juga: Trump Menolak Bersaksi di Sidang Pemakzulan
Biden mengatakan, dalam sambungan telepon pertamanya dengan Putin sejak dilantik, 20 Januari lalu, dia dengan tegas mengatakan hubungan antara kedua negara akan berubah.
"Kami tidak akan ragu lagi berhadapan dengan Rusia dan membela kepentingan dan warga AS," tegas Biden menggarisbawahi serangan siber dan campur tangan dalam pemilu AS yang dituding dilakukan Moskow.
"Hari-hari AS tunduk telah berakhir," imbuhnya.
Biden juga menggunakan pidatonya untuk mengecam perlakuan Rusia terhadap Navalny, hal yang pasti memicu reaksi keras dari Kremlin.
Navalny, salah satu lawan politik terakhir Putin, selamat dari keracunan parah pada tahun yang disebutnya dilakukan badan rahasia Rusia.
Dia kini dipenjara di Moskow saat jutaan orang lainnya ditahan karena menggelar aksi protes atas namanya.
"Upaya Rusia menekan kebebasan berekspresi dan aksi demonstrasi damai menarik perhatian kami dan komunitas internasional," kata Biden.
"Navalny, seperti warga Rusia lainnya, memiliki hak berdasarkan undang-undang Rusia. Dia dijadikan target karena menungkapkan korupsi. Dia harus segera dibebaskan tanpa syarat," lanjutnya. (AFP/OL-1)
Trump mendukung rencana Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dengan menyerahkan wilayah yang belum ditaklukkan kepada Rusia.
Trump dan Putin menunjukkan sikap optimistis usai melangsungkan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved