Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PENDUKUNG Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Rabu (6/1) waktu setempat, menyerbu gedung Kongres yang tengah menggelar sidang untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden. Itu merupakan upaya putus asa dari kubu Trump untuk membalikkan kekalahannya di pemilu yang dituding sebagai upaya kudeta.
Beberapa jam setelah menggelar aksi demonstrasi, para pendukung Trump merobohkan barikade di luar gedung Capitol dan menyerbu masuk sehingga memaksa sidang dihentikan.
Kekacauan di Capitol yang kemudian di-lockdown terjadi shari setelah Biden merayakan keberhasilan Partai Demokrat di amabng meraih dua tambahan kursi di Senat yang membuat mereka akan menguasai Kongres AS.
Baca juga: Trump Larang Transaksi Gunakan Delapan Aplikasi asal Tiongkok
Polisi menembakkan gas air mata saat berusaha mengusir pada demonstran, yang atas perintah Trump, mengganggu sidang Kongres AS yang sebelumnya selama dua abad tidak terganggu saat menetapkan pemenang pemilu.
"Presiden AS memicu terjadinya sebuah kudeta. Kita tidak akan terintimidasi. Kami tidak akan goyah," seru anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Karen Bass lewat Twitter.
Anggota DPR AS lainnya, Val Demings juga mengecam penyerbuan gedung Capitol dan menyebutnya sebagai kudeta, hal yang sama dengan yang dinyatakan puluhan anggota Kongres AS lainnya.
Elaine Luria, anggota Kongres AS, mengaku dirinya terpaksa dievakuasi karena adanya laporan bom pipa dan dia mendengar suara tembakan.
"Saya, hari ini, tidak lagi mengenal negara kita. Anggota Kongres yang mendukung anarki ini tidak layak mewakili warga AS," ujarnya. (AFP/OL-1)
Penggunaan senjata hanya diizinkan sebagai langkah terakhir dan terbatas pada situasi ancaman kematian atau cedera serius.
Presiden AS Donald Trump ancam kerahkan pasukan ke Baltimore, memicu ketegangan dengan Gubernur Maryland dari Partai Demokrat, Wes Moore.
Presiden AS Donald Trump mengirim pesan dukungan kepada Ukraina yang merayakan Hari Kemerdekaan ke-34.
Di momen tersebut, Trump juga menyinggung soal surga. Dia menyebut keinginannya untuk bisa masuk ke sana jika berhasil membawa perdamaian di Eropa Timur.
Pada akhir 1990-an, dia menilai ada perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan agama yang terorganisasi.
Dalam wawancara terbaru dari penjara, Ghislaine Maxwell membantah keterlibatan Donald Trump dan Bill Clinton dalam kasus Jeffrey Epstein.
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved