Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Prancis Buka Pembatasan dari Inggris Bagi yang Negatif Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
23/12/2020 07:44
Prancis Buka Pembatasan dari Inggris Bagi yang Negatif Covid-19
Tes covid-19(Ilustrasi)

PRANCIS kembali membuka pembatasan masuk bagi penumpang dari Inggris hari ini, Rabu (23/12). Selain itu, Prancis akan menggelar testing covid-19 massal baik bagi penumpang maupun pengemudi truk untuk mengurangi kemacetan di pelabuhan Inggris.

Sekretaris transportasi Grant Shapps mengatakan, tes aliran latera yang memakan waktu sekitar 30 menit, dapat digunakan untuk menguji warga yang melintasi perbatasan Prancis.

"Setiap penumpang yang pergi ke Prancis dan mungkin sebagian besar warga Prancis yang akan kembali, serta satu atau dua pengecualian lainnya, akan membutuhkan aliran lateral, atau tes PCR," kata Shapps.

Kantor Perdana Menteri Prancis sebelumnya mengatakan bahwa warga negara Prancis dan UE serta pelancong dengan tempat tinggal permanen di Prancis atau negara anggota UE lainnya juga akan dapat memasuki negara itu atau melakukan perjalanan melalui Inggris, asalkan memiliki hasil tes covid-19 negatif, kurang dari 72 jam.

“Warga negara Inggris atau orang-orang dari negara ketiga dengan keperluan profesional atau alasan lain untuk bepergian dari Inggris juga akan diizinkan masuk ke Prancis dengan jika memiliki hasil tes negatif, termasuk diplomat dan keluarga mereka, petugas kesehatan, staf maskapai penerbangan, dan operator bus atau kereta,” kata pemerintah.

Sekitar 4 ribu truk dan ribuan van berukuran kecil, sedang menunggu untuk menyeberangi Selat setelah Prancis melarang pengiriman barang selama dua hari. Larangan pengiriman barang dan kedatangan penumpang dari Inggris diberlakukan oleh Prancis untuk menahan varian covid-19 yang baru ditemukan yang diperkirakan memiliki tingkat penyebaran 70% lebih cepat dari tipe sebelumnya.

Prancis dan lebih dari 40 negara lainnya telah menutup perbatasan mereka untuk pelancong dari Inggris sejak Minggu.

“Masuk ke Prancis dari Inggris untuk warga negara Prancis, UE, dan untuk warga negara Inggris serta negara ketiga dengan tempat tinggal permanen dapat dilanjutkan pada hari Rabu dengan syarat tes PCR atau antigenik yang diakui menunjukkan hasil negatif covid-19,” kata Menteri Eropa Prancis Clément Beaune mengonfirmasi.

Baca juga : Meksiko Akan Terima Pengiriman Pertama Vaksin Pfizer-BioNTech

Di bawah kebijakan Prancis yang baru yang mungkin akan tetap berlaku setidaknya hingga 6 Januari 2021 mendatang, hasil tes negatif harus ditunjukkan sebelum naik kereta, pesawat atau feri di Inggris.

Kebijakan ini juga mengikuti rekomendasi dari komisi Eropa bahwa 27 negara anggota harus menghentikan larangan penerbangan dan kereta api dari Inggris dan membuka kembali rute pengiriman untuk memastikan rantai pasokan penting bagi masyarakat terus berjalan, termasuk untuk vaksin covid-19.

Cabang eksekutif UE mengatakan warga negara Inggris masih memiliki hak untuk bebas bergerak hingga 1 Januari dan harus dibebaskan dari pembatasan sementara lebih lanjut asalkan mereka menjalani tes atau karantina.

“Arus kargo harus terus berlanjut tanpa ganggua, paling tidak untuk memastikan distribusi vaksin covid-19 berjalan tepat waktu,” tambah komisi tersebut.

Komisaris untuk keadilan Didier Reynders mengatakan, mengingat situasi yang penuh ketidakpastian saat ini dan berdasarkan prinsip kehati-hatian, negara-negara anggota harus mengambil tindakan terkoordinasi untuk mencegah perjalanan yang tidak penting antara Inggris dan Uni Eropa.

“Pada saat yang sama, larangan bepergian tidak boleh menghalangi ribuan warga UE dan Inggris untuk kembali ke rumah mereka,” tandasnya. (The Guardian/OL-2))

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya