Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan bahwa Meksiko akan menerima batch pertama vaksin virus korona Pfizer-BioNTech pada Rabu (23/12).
"Apa yang mereka konfirmasikan kepada kami adalah bahwa pengiriman pertama ke Meksiko akan tiba besok," kata Marcelo Ebard, Selasa (22/12).
Sebanyak 1,4 juta dosis vaksin pertama yang diproduksi oleh kemitraan antara raksasa farmasi AS Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech akan tiba dari Belgia. Meksiko telah dijanjikan 34,4 juta dosis pada akhir Januari. Namun, Ebrard tidak mengatakan kapan imunisasi akan dimulai di Meksiko. Negara berpenduduk 129 juta tersebut telah mencatat 1,3 juta kasus dan lebih dari 118.000 kematian akibat covid-19.
Meksiko telah melaporkan jumlah kematian tertinggi keempat akibat virus korona di dunia. Pemerintah Meksiko telah mengatakan bahwa vaksin pertama akan diberikan kepada tenaga kesehatan.
baca juga: Covid-19 telah Menyebar hingga Benua Antartika
Meksiko juga memiliki kesepakatan awal untuk membeli 77,4 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca dan 35 juta dosis vaksin CanSinoBio Kanada-Tiongkok. Negara tersebut juga bisa mendapatkan 51,6 juta dosis melalui skema distribusi vaksin COVAX, sebuah inisiatif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memfasilitasi akses negara-negara miskin ke vaksin virus korona. (AFP/OL-3)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved