Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Indonesia Kecam Rencana Israel Aneksasi Wilayah Tepi Barat

Nur Aivanni
10/6/2020 15:27
Indonesia Kecam Rencana Israel Aneksasi Wilayah Tepi Barat
Warga Palestina memprotes sikap Amerika Serikat yang mendukung rencana Israel.(AFP/Said Khatib)

INDONESIA mengecam keras dan menolak rencana aneksasi wilayah Tepi Barat oleh Israel. Itu telah disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam beberapa kesempatan terkait sikap Indonesia atas rencana aneksasi.

"Indonesia dalam beberapa kesempatan, seperti yang ditegaskan Menlu, mengecam keras dan menolak rencana aneksasi wilayah Tepi Barat oleh Israel," ujar Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah, dalam press briefing, Rabu (10/6).

Baca juga: Palestina Akhiri Semua Perjanjian dengan Israel dan AS

Rencana aneksasi dikatakannya ilegal dan bertentangan dengan resolusi PBB dan hukum internasional. Pun, rencana tersebut juga mengancam stabilitas dan keamanan kawasan. Serta menjauhkan penyelesaian konflik berdasarkan solusi dua negara.

"Indonesia mendesak masyarakat internasional untuk menolak rencana itu. Menlu telah mengirimkan surat ke 30 negara sahabat agar mengambil sikap dan menolak rencana aneksasi tersebut," tutur Teuku.

Plt Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemenlu Achmad Rizal Purnama menambahkan, isu Palestina menjadi prioritas dalam agenda politik luar negeri Indonesia.

Baca juga: Tolak Aneksasi Israel, Palestina Minta PBB Terbitkan Resolusi

Surat yang dikirimkan Menlu kepada 30 negara, lanjut dia, bertujuan memastikan negara sahabat memberikan perhatian yang cukup terhadap isu tersebut. Menlu disebutnya telah mengajak sejumlah negara untuk mencegah rencana aneksasi. Sejauh ini, ada enam Menlu yang memberikan respons.

"Mereka berjanji akan bekerja sama membawa isu tersebut. Sehingga bisa mencegah aneksasi. Seandainya itu terjadi, bisa direspons dengan baik,” pungkas Achmad.(OL-11)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya