Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PSIKOLOG Klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra A Putranto menyebut pola tidur yang berubah dapat menyebabkan tubuh terkena dampak negatif seperti gangguan kognitif hingga penuaan otak.
"Tidur yang tidak teratur atau kurang tidur dapat memengaruhi fungsi kognitif, termasuk perhatian, memori, dan kemampuan berpikir,"
kata Kasandra, Senin (7/4).
Kasandra mengatakan sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu proses pembelajaran dan memori seseorang.
Selain itu, perubahan waktu tidur dapat mengganggu ritme sirkadian yang mengatur siklus tidur-bangun tubuh. Gangguan itu dapat menyebabkan masalah tidur lebih lanjut dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Dampak berikutnya yakni meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Sehingga dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi.
Terkait dengan kesehatan otak, Kasandra menjelaskan kebiasaan tidur yang tidak teratur akan mempercepat proses penuaan otak.
"Penelitian menunjukkan kurang tidur dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer," ujar
Kasandra.
Ia melanjutkan kebiasaan tersebut turut meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Menurut Kasandra, salah satu penyebab yang memicu terjadinya kondisi sulit tidur adalah sosialisasi yang dilakukan secara berlebihan. Hal itu akan lebih berdampak pada anak-anak, terutama jika aktivitas sosial berlangsung hingga larut malam atau menyebabkan overstimulasi.
"Stres dan kelelahan akibat interaksi sosial yang intens juga dapat mengganggu pola tidur anak, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan antara waktu bersosialisasi dan waktu istirahat," katanya.
Maka dari itu, Kasandra menyarankan beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu proses tersebut. Contohnya seperti mencoba untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan guna mengatur ritme sirkadian tubuh.
Olahraga yang teratur juga bisa membantu meningkatkan kualitas tidur. Meski demikian, dianjurkan untuk tidak berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.
Opsi lainnya yakni melakukan aktivitas relaksasi yang menyenangkan sebelum tidur seperti membaca, meditasi, atau mandi air hangat.
Hindari aktivitas yang terlalu merangsang, seperti menonton TV atau menggunakan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur, karena cahaya biru dapat mengganggu produksi melatonin atau hormon yang mengatur tidur.
"Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk. Gunakan tirai gelap, penutup telinga, atau mesin suara putih jika perlu," kata dia.
Kasandra menyebut makanan yang mengandung kafein dan alkohol juga perlu dihindari terutama ketika menjelang waktu tidur. Sebab dapat memengaruhi kualitas tidur.
Kebiasaan lain yang ia tekankan perlu dihindari yakni kebiasaan tidur siang dalam waktu yang panjang. Batasi durasi tidur siang tidak lebih dari 20-30 menit dan tidur di sore hari.
"Proses mengembalikan pola tidur mungkin memerlukan waktu. Bersabarlah dan tetap konsisten dengan rutinitas yang telah Anda tetapkan," pungkas Kasandra. (Ant/Z-1)
MENUNDA waktu tidur bahkan hanya 34 menit dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi, menurut studi dalam jurnal Hypertension.
Tidur yang berkualitas merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita.
SATU dari 10 penduduk Indonesia mengalami insomnia atau gangguan susah tidur sehingga mereka tidak bisa mengistirahatkan diri dengan baik.
Kanker masih menjadi penyebab utama kematian di dunia, dengan lebih dari 20 juta kasus baru tahun 2024 menurut WHO.
Gangguan mental atau mental health disorder seringkali sulit dikenali karena gejalanya bisa bervariasi dan muncul secara bertahap.
Kebiasaan begadang, tidur yang tidak nyenyak, atau pola tidur yang tidak teratur sering membuat tubuh terasa lemas dan kurang bertenaga.
Untuk memulai kebiasaan tidur yang sehat, praktik yang Anda lakukan tidak hanya tidur lebih cepat tetapi juga tidur lebih lama.
Obat untuk mengatasi kantuk atau microsleep ialah beristirahat atau tidur yang cukup dengan kualitas yang baik.
Orang yang kurang tidur dan depresi 51% lebih mungkin mengalami nyeri haid setelah menganalisis data genetik dari sekitar 600 ribu orang Eropa dan 8.000 orang Asia Timur.
Kurang tidur bukan hanya membuat tubuh terasa lelah, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, termasuk gangguan pada sistem imun dan peningkatan risiko peradangan
Orang yang mengidap dysania akan sangat sulit untuk bangkit dari tempat tidur di pagi hari, meski sudah tidur nyenyak dan cukup
DARK circles under the eyes atau eye bags atau mata panda adalah kondisi di mana area di sekitar mata seseorang mengalami pewarnaan gelap atau kemerahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved