Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BANYAK individu merasakan keadaan lelah pada tubuh meskipun mereka sudah cukup beristirahat. Keluhan ini ditemukan di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pekerja kantoran hingga ibu rumah tangga yang tiap hari sibuk menjaga keluarga.
Kelelahan yang berkepanjangan bisa berdampak pada performa, suasana hati, dan kesehatan secara keseluruhan.
Penjelasan dari situs Halodoc menunjukkan bahwa rasa lelah yang dialami tidak selalu disebabkan oleh kurang tidur, melainkan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain yang sering terabaikan.
Fenomena tubuh yang selalu merasa lelah sepanjang hari telah menjadi sorotan dalam berbagai aspek kesehatan. Banyak orang mencoba memperbaiki kebiasaan tidur mereka, tetapi tetap merasakan kehilangan energi dengan cepat.
Beberapa di antaranya bahkan telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan hasilnya menunjukkan bahwa kondisinya normal. Ini menunjukkan bahwa rasa lelah mungkin terkait dengan pola hidup dan fungsi tubuh yang lebih dalam.
Tenaga medis dan layanan kesehatan menegaskan pentingnya mengenali penyebab kelelahan sejak awal. Dengan memahami faktor-faktor tersembunyi, langkah pencegahan dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Ini tidak hanya melibatkan penambahan jam tidur, tetapi juga memperbaiki kebiasaan sehari-hari yang mungkin selama ini diabaikan.
Berikut adalah lima faktor tersembunyi yang harus diperhatikan agar tubuh tidak cepat merasa lelah sepanjang hari.
Kekurangan cairan mengakibatkan aliran darah melambat, sehingga pasokan oksigen ke jaringan tubuh menurun. Hal ini membuat otot dan organ tidak berfungsi secara optimal. Tubuh pun cepat terasa berat, dan sulit untuk mempertahankan energi.
Kondisi ini kerap menimpa orang yang jarang minum air putih di sela-sela aktivitas, terutama saat cuaca panas atau ketika bekerja di ruangan ber-AC yang menyebabkan hilangnya cairan secara cepat.
Mengonsumsi makanan manis memberikan lonjakan energi dalam waktu singkat, tetapi segera diikuti dengan penurunan kadar gula darah yang tajam. Akibatnya, tubuh merespons dengan keinginan untuk makan lagi dan menjadi lemas.
Hal yang sama terjadi pada makanan yang tinggi lemak, yang memperlambat proses pencernaan sehingga lebih banyak energi dialokasikan untuk memecah lemak ketimbang mendukung aktivitas sehari-hari.
Tubuh memerlukan gerakan agar otot tetap sehat dan aliran darah lancar. Terlalu lama duduk di depan layar atau tidak melakukan aktivitas ringan seperti berjalan akan mengurangi pasokan oksigen ke otot.
Dampaknya, muncul rasa kaku dan pegal yang berlanjut menjadi kelelahan meski sudah beristirahat.
Kelenjar tiroid memproduksi hormon yang penting untuk mengatur metabolisme. Jika produksinya tidak berjalan baik, maka energi yang dihasilkan tubuh akan terbatas.
Mereka yang mengalami hal ini sering merasa lemas tanpa melakukan aktivitas berat. Gejala lain yang dapat menyertai termasuk kulit kering, rambut rontok, atau kesulitan dalam mengontrol berat badan.
Zat besi sangat penting untuk membentuk hemoglobin dalam sel darah merah. Jika jumlah zat besi yang masuk tidak memadai, pasokan oksigen ke seluruh tubuh pun akan berkurang.
Hal ini dapat menyebabkan seseorang terlihat pucat, mudah merasa sesak napas, dan cepat merasa lelah. Mengonsumsi makanan seperti daging merah, hati, atau sayuran hijau bisa membantu memenuhi kebutuhan zat besi.
Penjelasan yang diberikan oleh situs Halodoc menyatakan bahwa kelelahan tidak hanya berkaitan dengan kurang tidur.
Memperhatikan kebutuhan cairan, memperbaiki pola makan, berolahraga secara teratur, memeriksa fungsi tiroid, serta memastikan asupan zat besi yang cukup merupakan langkah penting untuk menjaga energi sepanjang hari.
Masyarakat diajak untuk lebih peka pada kondisi kesehatan masing-masing. Jika gejala terus berlanjut, melakukan pemeriksaan medis adalah langkah bijak agar penyebabnya bisa ditemukan dan ditangani dengan baik.
Dengan memperbaiki kebiasaan sehari-hari yang kecil, tubuh bisa kembali bugar dan siap menjalani berbagai aktivitas.
Sumber: Halodoc
Gejala Myasthenia Gravis antara lain adalah kelopak mata turun, penglihatan ganda, suara sengau, dan kesulitan menelan sering kali disalahartikan sebagai kelelahan biasa atau stres.
Karena para bhiksu nampak kelelahan, maka di tengah perjalanan, rombongan para bhiksu ini terpaksa diangkut menggunakan truk milik Polres Temanggung
Jika tidak diantisipasi dengan baik, kelelahan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti stres oksidatif, mempercepat penuaan sel, dan menurunkan daya tahan tubuh.
Elektrolit utama tubuh adalah kalsium, klorida, magnesium, fosfat, kalium, dan natrium. Gejala elektrolit rendah bervariasi tergantung pada kadarnya dan beberapa lebih serius.
Microsleep dapat menyebabkan pengemudi kehilangan konsentrasi bahkan kendali penuh atas kendaraannya, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Tidur yang kurang bisa bersifat akut atau kronis, dan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik, mental, serta fungsi otak.
Jika kurang tidur, maka akan selalu mengantuk di siang hari, sulit fokus dan mudah lupa, mudah emosi atau moody, hingga merasa lelah terus-menerus.
Jika hal tersebut terjadi, terutama pada remaja maka dapat mengganggu kesehatan fisik, mental, dan kinerja sehari-hari.
Tidur yang cukup adalah 7 sampai 9 jam. Agar cepat tidur di malam hari baiknya jangan menggunakan gadget dan pastikan ruang kamar terasa nyaman.
Umumnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 7–9 jam tidur per malam. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi secara terus-menerus, tubuh dan otak tidak dapat berfungsi secara optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved