Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Ini 5 Penyebab Tubuh Lelah Sepanjang Hari, Bukan Kurang Tidur

Novianto Ryan R
18/7/2025 21:45
Ini 5 Penyebab Tubuh Lelah Sepanjang Hari, Bukan Kurang Tidur
Ilustrasi, tidur(freepik)

BANYAK individu merasakan keadaan lelah pada tubuh meskipun mereka sudah cukup beristirahat. Keluhan ini ditemukan di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pekerja kantoran hingga ibu rumah tangga yang tiap hari sibuk menjaga keluarga. 

Kelelahan yang berkepanjangan bisa berdampak pada performa, suasana hati, dan kesehatan secara keseluruhan. 

Penjelasan dari situs Halodoc menunjukkan bahwa rasa lelah yang dialami tidak selalu disebabkan oleh kurang tidur, melainkan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain yang sering terabaikan.

Fenomena tubuh yang selalu merasa lelah sepanjang hari telah menjadi sorotan dalam berbagai aspek kesehatan. Banyak orang mencoba memperbaiki kebiasaan tidur mereka, tetapi tetap merasakan kehilangan energi dengan cepat. 

Beberapa di antaranya bahkan telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan hasilnya menunjukkan bahwa kondisinya normal. Ini menunjukkan bahwa rasa lelah mungkin terkait dengan pola hidup dan fungsi tubuh yang lebih dalam.

Tenaga medis dan layanan kesehatan menegaskan pentingnya mengenali penyebab kelelahan sejak awal. Dengan memahami faktor-faktor tersembunyi, langkah pencegahan dapat dilakukan dengan lebih cepat. 

Ini tidak hanya melibatkan penambahan jam tidur, tetapi juga memperbaiki kebiasaan sehari-hari yang mungkin selama ini diabaikan.

Berikut adalah lima faktor tersembunyi yang harus diperhatikan agar tubuh tidak cepat merasa lelah sepanjang hari.

1. Dehidrasi yang Menurunkan Daya Tahan

Kekurangan cairan mengakibatkan aliran darah melambat, sehingga pasokan oksigen ke jaringan tubuh menurun. Hal ini membuat otot dan organ tidak berfungsi secara optimal. Tubuh pun cepat terasa berat, dan sulit untuk mempertahankan energi. 

Kondisi ini kerap menimpa orang yang jarang minum air putih di sela-sela aktivitas, terutama saat cuaca panas atau ketika bekerja di ruangan ber-AC yang menyebabkan hilangnya cairan secara cepat.

2. Pola Makan yang Tinggi Gula dan Lemak

Mengonsumsi makanan manis memberikan lonjakan energi dalam waktu singkat, tetapi segera diikuti dengan penurunan kadar gula darah yang tajam. Akibatnya, tubuh merespons dengan keinginan untuk makan lagi dan menjadi lemas. 

Hal yang sama terjadi pada makanan yang tinggi lemak, yang memperlambat proses pencernaan sehingga lebih banyak energi dialokasikan untuk memecah lemak ketimbang mendukung aktivitas sehari-hari.

3. Minimnya Aktivitas Fisik yang Memperlambat Sirkulasi

Tubuh memerlukan gerakan agar otot tetap sehat dan aliran darah lancar. Terlalu lama duduk di depan layar atau tidak melakukan aktivitas ringan seperti berjalan akan mengurangi pasokan oksigen ke otot. 

Dampaknya, muncul rasa kaku dan pegal yang berlanjut menjadi kelelahan meski sudah beristirahat.

4. Fungsi Tiroid yang Tidak Maksimal

Kelenjar tiroid memproduksi hormon yang penting untuk mengatur metabolisme. Jika produksinya tidak berjalan baik, maka energi yang dihasilkan tubuh akan terbatas. 

Mereka yang mengalami hal ini sering merasa lemas tanpa melakukan aktivitas berat. Gejala lain yang dapat menyertai termasuk kulit kering, rambut rontok, atau kesulitan dalam mengontrol berat badan.

5. Kekurangan Zat Besi yang Menghambat Distribusi Oksigen

Zat besi sangat penting untuk membentuk hemoglobin dalam sel darah merah. Jika jumlah zat besi yang masuk tidak memadai, pasokan oksigen ke seluruh tubuh pun akan berkurang. 

Hal ini dapat menyebabkan seseorang terlihat pucat, mudah merasa sesak napas, dan cepat merasa lelah. Mengonsumsi makanan seperti daging merah, hati, atau sayuran hijau bisa membantu memenuhi kebutuhan zat besi.

Penjelasan yang diberikan oleh situs Halodoc menyatakan bahwa kelelahan tidak hanya berkaitan dengan kurang tidur. 

Memperhatikan kebutuhan cairan, memperbaiki pola makan, berolahraga secara teratur, memeriksa fungsi tiroid, serta memastikan asupan zat besi yang cukup merupakan langkah penting untuk menjaga energi sepanjang hari.

Masyarakat diajak untuk lebih peka pada kondisi kesehatan masing-masing. Jika gejala terus berlanjut, melakukan pemeriksaan medis adalah langkah bijak agar penyebabnya bisa ditemukan dan ditangani dengan baik.

Dengan memperbaiki kebiasaan sehari-hari yang kecil, tubuh bisa kembali bugar dan siap menjalani berbagai aktivitas.

Sumber: Halodoc



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya