Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Sering Lelah Meski Sudah Tidur Cukup? Hati-hati Bisa Jadi Tanda Kanker

Atalaya Puspa
05/8/2025 11:20
Sering Lelah Meski Sudah Tidur Cukup? Hati-hati Bisa Jadi Tanda Kanker
ilustrasi(freepik)

BANYAK pasien kanker mengeluhkan rasa lelah luar biasa yang tak kunjung hilang, meski sudah cukup tidur dan beristirahat. Kondisi ini dikenal sebagai kelelahan akibat kanker atau cancer-related fatigue, salah satu efek samping paling umum dari penyakit kanker dan pengobatannya.

Dilansir dari Cleveland Cinic, berbeda dari kelelahan biasa, rasa lelah ini bersifat menyeluruh, fisik, mental, dan emosional. Bahkan, sebagian pasien menyebutnya sebagai kelelahan yang melumpuhkan. 

Kelelahan akibat kanker adalah kondisi di mana tubuh merasa sangat lelah hampir sepanjang waktu, tanpa sebab yang jelas. Tidur atau istirahat panjang pun sering kali tidak mampu mengembalikan energi.

Kondisi ini bisa bersifat akut (berlangsung beberapa minggu), atau kronis (berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun). Kelelahan kronis bisa berdampak besar pada kualitas hidup pasien, mulai dari kehilangan semangat hingga sulit menjalani aktivitas sehari-hari. 

Beberapa gejala umum yang dilaporkan pasien antara lain:

  • Merasa sangat lelah tanpa alasan yang jelas
  • Lelah meski sudah cukup tidur
  • Sulit berkonsentrasi atau merasa 'kabur' secara mental
  • Tidak punya energi untuk beraktivitas
  •  Tidak merasa segar meskipun setelah tidur siang

Hingga kini, penyebab pasti kelelahan akibat kanker belum sepenuhnya diketahui. Namun, beberapa faktor diduga berkontribusi. Di antaranya dpresi dan kecemasan, nyeri kronis, gangguan tidur, aktivitas berlebihan serta perubahan metabolik akibat tumor, 

Meskipun kelelahan ini tidak selalu bisa dihindari, ada beberapa cara untuk membantu mengelolanya:

  • Jangan ragu meminta bantuan dan dukungan
  •  Istirahat saat tubuh membutuhkannya, tapi tetap bergerak ringan
  • Atur ulang jadwal harian agar tidak terlalu padat
  •  Diskusikan dengan dokter tentang rasa nyeri atau gangguan tidur
  •  Pertimbangkan terapi psikologis jika kelelahan disertai gejala depresi
     

(H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya