Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Awali 2025, LAZISNU PBNU Kembali Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina

Syarief Oebaidillah
08/1/2025 20:37
Awali 2025, LAZISNU PBNU Kembali Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina
Ilustrasi(Dok NU Care LAZISNU PBNU)

NU Care-LAZISNU PBNU kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina. Bekerja sama dengan Gazze Destek Dernei (GDD) atau Asosiasi Dukungan Gaza, NU Care-LAZISNU kali ini mendistribusikan bantuan paket sayuran kepada 250 keluarga di kamp pengungsian Abu Jumaizah, Deir Al-Balah, Gaza.

Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil mengutarakan bantuan ini merupakan bantuan kemanusiaan berkelanjutan setelah sebelumnya pihaknya bersama GDD menyalurkan bantuan makanan hangat, piama dan hygiene kit untuk keluarga di Gaza.

“Bantuan paket sayuran ini sangat diperlukan untuk saudara-saudata kita di Gaza, terutama dalam memenuhi kebutuhan serat yang penting untuk menjaga kesehatan. Bantuan ini juga merupakan bagian dari rangkaian bantuan yang telah diberikan sebelumnya, seperti makanan hangat, piama, dan kebutuhan hygiene kit untuk perempuan dan anak-anak di Gaza,” kata Qohari, dalam keterangan yang diterima hari ini,Rabu (8/01/2025).

Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus mendukung program kemanusiaan untuk membantu rakyat Palestina.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, bantuan ini menegaskan kepedulian kita semua terhadap saudara di Palestina. Dan kami juga berterima kasih kepada mitra kami GDD, sehingga bantuan kemanusiaan ini bisa sampai untuk rakyat Palestina. Kerja sama ini harapannya dapat terus memberikan dampak positif bagi rakyat Palestina dan meringankan beban kehidupan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Manajer Operasional GDD Yaseen Al Sayyid mengungkapkan bantuan tersebut disalurkan untuk merespon situasi sulit di Jalur Gaza yang terus menghadapi genosida Israel.

“Inisiatif bantuan bersama ini kami lakukan sebagai respons atas situasi dan kondisi yang sulit, kurangnya keamanan dan terbatasnya akses dalam melaksanakan bantuan di Gaza. Tantangan lainnya yang kami hadapi yaitu validitas sayuran yang terbatas juga membutuhkan proses distribusi yang cepat dan tepat sasaran,” ungkap Yaseen dalam laporannya pekan lalu.
 
Situasi di Gaza yang serba sulit, lanjutnya, mengharuskan Tim GDD bergerak cepat agar manfaat bantuan dapat diterima secepat mungkin oleh keluarga di Gaza.

Adapun bantuan paket sayuran diterima 250 keluarga yang rata-rata terdiri dari tujuh anggota keluarga. Paket sayuran segar berisi kentang, bawang bombay, terong, mentimun, paprika, tomat, dan lemon.

“Sayuran merupakan kebutuhan utama selain karbohidrat dan protein, sehingga distribusi ini kami prioritaskan untuk menjaga kesehatan para pengungsi,” pungkas Yaseen.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya