Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Menkomdigi Terima Deklarasi Lawan Judol dan Pinjol Ilegal di Universitas Brawijaya

Bagus Suryo
05/1/2025 21:43
Menkomdigi Terima Deklarasi Lawan Judol dan Pinjol Ilegal di Universitas Brawijaya
Menkomdigi Meutya Hafid(MI/BAGUS SURYO)

MENTERI Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid menerima deklarasi antijudi online dan pinjaman ilegal di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur. Rektor UB Prof Widodo menyerahkan deklarasi itu kepada Meutya, Minggu (5/1).

Meutya hadir di UB menyampaikan orasi ilmiah ekonomi digital: peluang dan tantangan menuju Indonesia Emas.

Selanjutnya, Meutya meresmikan AI (Artificial Intelligence) center, penandatanganan plakat AI center, dan menyampaikan lembar komitmen pelatihan AI Microsoft untuk UB.

Pada kesempatan itu, Meutya menyatakan adanya konten internet positif menjadi bagian dari terobosan. Dalam hal ini upaya UB diapresiasi karena berpartisipasi aktif memerangi judi online dan pinjol ilegal.

Selain itu, lanjutnya, perguruan tinggi diajak mengembangkan penelitian dan teknologi dengan membuat aplikasi berteknologi kecerdasan buatan.

"Kami mendorong perguruan tinggi membantu membuat aplikasi, misalnya bidang ketahanan pangan untuk swasembada," tegasnya.

Menurut Meutya, keberadaan teknologi kecerdasan buatan bisa digunakan petani dan peternak guna meningkatkan produksi dan produktivitas hasil panen. Bahkan, teknologi canggih bisa diterapkan di bidang kesehatan, logistik, agribisnis, dan manufaktur.

Alhasil, dampak dari pengembangan dan pemanfaatan teknologi akan mendorong kesejahteraan masyarakat. 

Adapun AI center UB menjadi bagian penting dalam menghasilkan sumber daya manusia unggul yang menguasai teknologi dan informasi. Sebab, pemerintah sekarang sedang fokus mencetak SDM bertalenta digital sebanyak 9 juta orang sampai tahun 2030.

"Percepatan 1 juta SDM talenta digital per tahun bekerja sama dengan perguruan tinggi. Untuk itu, tingkat kelulusan harus tinggi sehingga bisa membidik lebih dari SDM 1 juta talenta digital," ujarnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya