Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENGADOPSI pola makan sehat merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah kanker sejak dini.
Memilih makanan dengan kandungan lemak dan kalori rendah serta kaya akan antioksidan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam menjaga kesehatan.
Namun, selain mengonsumsi makanan yang disarankan, penting juga untuk membatasi jenis makanan tertentu yang dapat meningkatkan risiko kanker. Lantas, apa saja makanan yang dapat membantu dalam pencegahan kanker? serta dapat di konnsumsi sehari-hari ? Berikut adalah daftar lengkapnya.
Kanker timbul akibat pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam tubuh. Konsumsi makanan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan sel-sel tubuh dan mengurangi risiko kanker.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dijadikan bagian dari menu harian Anda dan keluarga :
Berbagai jenis buah seperti beri dan sitrus memiliki kandungan antioksidan tinggi yang berfungsi melawan radikal bebas penyebab kanker.
Buah-buahan seperti apel, anggur, dan ceri bahkan termasuk dalam daftar American Institute for Cancer Research sebagai buah yang efektif dalam melawan kanker.
Teh hijau, meskipun sering disajikan sebagai minuman, juga dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai hidangan.
Mengandung polifenol, khususnya katekin yang bersifat antioksidan, teh hijau memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.
Senyawa epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang terdapat dalam teh hijau diketahui dapat menurunkan risiko kanker paru-paru, mulut, esofagus, dan kandung kemih.
Selain berfungsi sebagai penyedap masakan, bawang putih mengandung berbagai phytochemical seperti flavonoid, allicin, dan saponin yang memiliki sifat antikanker.
Senyawa-senyawa ini dapat membantu memperbaiki kerusakan DNA, memperlambat pertumbuhan sel kanker, serta mengurangi peradangan dalam tubuh.
Biji rami atau flaxseed merupakan pilihan makanan pencegah kanker yang patut dicoba.
Penelitian menunjukkan bahwa biji rami dapat membantu memperlambat penyebaran sel kanker, khususnya pada pasien kanker prostat.
Nanas kaya akan berbagai nutrisi seperti serat, kalium, natrium, fosfor, dan vitamin A, B, dan C.
Nutrisi ini tidak hanya bermanfaat dalam menjaga kesehatan pencernaan dan tekanan darah, tetapi juga mengandung bromelain, senyawa yang berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang kematian sel yang rusak.
Sayuran cruciferous seperti brokoli, kubis, dan kale terkenal sebagai makanan pencegah kanker berkat senyawa aktif seperti indole dan sulforaphane.
Senyawa ini dapat melindungi DNA dari kerusakan dan menghambat penyebaran sel tumor.
Tomat merupakan salah satu makanan sehat yang kaya akan kalium, kromium, dan vitamin A, C, serta K. Likopen, senyawa antikanker yang terdapat dalam tomat, diyakini dapat menurunkan risiko kanker prostat dengan cara menghambat fase pertumbuhan sel tumor.
Jamur enoki kaya akan antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
Sementara itu, jamur shitake mengandung beta-glukan lentinan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan sel kanker.
Rempah-rempah seperti kunyit, yang mengandung curcumin, dikenal dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Selain meningkatkan cita rasa makanan, rempah-rempah juga memiliki manfaat kesehatan yang tidak bisa diabaikan.
Kacang-kacangan, seperti almond, kenari, dan kacang merah, merupakan sumber protein nabati yang kaya akan serat dan lemak sehat. Nutrisi ini membantu menjaga kesehatan jantung dan dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko kanker.
Kacang-kacangan juga mengandung senyawa fitokimia yang bersifat antioksidan, yang berfungsi melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari makanan-makanan di atas, perhatikan beberapa hal berikut:
Dengan memperhatikan pola makan sehat dan mengintegrasikan makanan pencegah kanker ke dalam diet sehari-hari, Anda dapat memulai langkah proaktif dalam menjaga kesehatan dan mencegah risiko kanker. Mulailah dari sekarang untuk keluarga yang lebih sehat! (Z-10)
Sumber:
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Sistem kekebalan tubuh akan mengalami penurunan akibat pengobatan kanker yang berisiko pada risiko infeksi bakteri.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Selain faktor genetik, gaya hidup dan pola makan juga memiliki peran yang signifikan dalam risiko terkena kanker.
Sebuah analisis menemukan pola makan vegetarian, vegetarian lacto-ovo, atau vegan secara signifikan mengurangi risiko kematian dini akibat kanker, dan jantung.
Makanan manis memang menjadi favorit banyak anak, namun konsumsi gula yang berlebihan dapat memicu masalah kesehatan serius
MENGONSUMSI makanan ultra-proses dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi atau memperpendek umur yakni produk berbasis daging, unggas, dan makanan laut siap saji,
Diabetes memang dapat diturunkan dalam keluarga, tetapi tidak berarti seseorang pasti akan mengidapnya jika orangtua memiliki riwayat penyakit ini
Gagal jantung adalah kondisi serius yang terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Musim hujan dengan cuaca yang dingin dan kelembapan yang tinggi memang membawa berbagai tantangan bagi kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved