Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Atrial fibrilasi, gangguan irama jantung yang sering terjadi, diketahui dapat meningkatkan risiko stroke iskemik hingga lima kali lipat.
Guru besar di bidang aritmia dari Universitas Indonesia Yoga Yuniadi menjelaskan bahwa kelainan ini menjadi penyebab utama terbentuknya gumpalan darah atau cardio emboli yang bisa mengakibatkan stroke iskemik.
Baca juga : Anda Kesemutan di Satu Sisi? Waspada, Bisa Jadi Gejala Stroke
Menurut Yoga, kondisi ini terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di serambi kiri jantung, yang kemudian dapat menyumbat pembuluh darah besar, terutama di pangkal pembuluh darah otak.
“Mortalitas 30 hari, mortalitas 1 tahun, dan tingkat ketergantungan yang berat setelah 1 tahun pada stroke yang terkait dengan atrial fibrilasi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan stroke yang tidak disebabkan oleh atrial fibrilasi,” ungkapnya dikutip dari Antara, Kamis (15/8).
Lebih lanjut, Yoga menekankan pentingnya pengendalian faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas, gangguan tidur, dan konsumsi alkohol berlebihan, yang dapat memicu atrial fibrilasi dan berujung pada stroke iskemik.
Baca juga : Deteksi Dini Stroke dan Kelainan Pembuluh Darah di Otak Mudahkan Penanganan
Ia juga menyoroti bahwa individu berusia 40 hingga 60 tahun berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami atrial fibrilasi, sehingga deteksi dini menjadi sangat penting.
“Seseorang harus mulai mengenali gejala atrial fibrilasi, seperti dengan meraba nadi sendiri atau menggunakan smartwatch untuk mendeteksi denyut jantung,” tambahnya.
Penanganan atrial fibrilasi, terutama setelah stroke terjadi, mencakup tindakan ablasi untuk mencegah pembentukan gumpalan darah lebih lanjut yang dapat memperparah kondisi pasien.
Baca juga : Gejala Minim Kista Duktus Koledokus, Bernarkan Berbahaya dan Bisa Mengancam Nyawa?
Yoga menegaskan bahwa tindakan ini penting untuk mencegah komplikasi serius yang bisa menyebabkan disabilitas permanen, seperti ketidakmampuan menelan atau bergerak, meskipun stroke sudah berlalu.
Dengan demikian, pencegahan dan pengelolaan faktor risiko atrial fibrilasi menjadi krusial untuk mengurangi kemungkinan terjadinya stroke iskemik dan dampak fatal yang menyertainya.
Deteksi dini dan penanganan segera menjadi kunci dalam mengurangi beban penyakit ini di masyarakat. (Z-10)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Stroke merupakan penyakit tidak menular yang sangat berbahaya. Selain dapat mengancam nyawa, stroke sering kali meninggalkan dampak berupa kecacatan jangka panjang
Data ini menunjukkan adanya pergeseran epidemiologi stroke, yang kini lebih banyak menyerang populasi muda, berbeda dari pola tradisional yang biasanya menyasar lansia di atas 60 tahun.
dulu strok identik dengan penyakit orang tua. Namun saat ini terdapat pola pergeseran epidemiologi strok ke arah usia produktif, bahkan dapat menyerang anak dan remaja.
Seorang pria bernama Derick Gant, 57 tahun, warga Toledo, Ohio, berhasil selamat dari stroke saat berolahraga berkat bantuan fitur keselamatan Apple Watch
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti atau terganggu. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak dalam waktu singkat
DIREKTUR Medik dan Keperawatan RS PON dr Reza Aditya Arpandy terdapat pola makan yang dapat tingkatkan risiko stroke.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved