Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Atrial fibrilasi, gangguan irama jantung yang sering terjadi, diketahui dapat meningkatkan risiko stroke iskemik hingga lima kali lipat.
Guru besar di bidang aritmia dari Universitas Indonesia Yoga Yuniadi menjelaskan bahwa kelainan ini menjadi penyebab utama terbentuknya gumpalan darah atau cardio emboli yang bisa mengakibatkan stroke iskemik.
Baca juga : Anda Kesemutan di Satu Sisi? Waspada, Bisa Jadi Gejala Stroke
Menurut Yoga, kondisi ini terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di serambi kiri jantung, yang kemudian dapat menyumbat pembuluh darah besar, terutama di pangkal pembuluh darah otak.
“Mortalitas 30 hari, mortalitas 1 tahun, dan tingkat ketergantungan yang berat setelah 1 tahun pada stroke yang terkait dengan atrial fibrilasi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan stroke yang tidak disebabkan oleh atrial fibrilasi,” ungkapnya dikutip dari Antara, Kamis (15/8).
Lebih lanjut, Yoga menekankan pentingnya pengendalian faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas, gangguan tidur, dan konsumsi alkohol berlebihan, yang dapat memicu atrial fibrilasi dan berujung pada stroke iskemik.
Baca juga : Deteksi Dini Stroke dan Kelainan Pembuluh Darah di Otak Mudahkan Penanganan
Ia juga menyoroti bahwa individu berusia 40 hingga 60 tahun berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami atrial fibrilasi, sehingga deteksi dini menjadi sangat penting.
“Seseorang harus mulai mengenali gejala atrial fibrilasi, seperti dengan meraba nadi sendiri atau menggunakan smartwatch untuk mendeteksi denyut jantung,” tambahnya.
Penanganan atrial fibrilasi, terutama setelah stroke terjadi, mencakup tindakan ablasi untuk mencegah pembentukan gumpalan darah lebih lanjut yang dapat memperparah kondisi pasien.
Baca juga : Gejala Minim Kista Duktus Koledokus, Bernarkan Berbahaya dan Bisa Mengancam Nyawa?
Yoga menegaskan bahwa tindakan ini penting untuk mencegah komplikasi serius yang bisa menyebabkan disabilitas permanen, seperti ketidakmampuan menelan atau bergerak, meskipun stroke sudah berlalu.
Dengan demikian, pencegahan dan pengelolaan faktor risiko atrial fibrilasi menjadi krusial untuk mengurangi kemungkinan terjadinya stroke iskemik dan dampak fatal yang menyertainya.
Deteksi dini dan penanganan segera menjadi kunci dalam mengurangi beban penyakit ini di masyarakat. (Z-10)
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
PENYAKIT radang usus (IBD) merupakan sekelompok penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan pada usus kecil dan besar. Kesadaran masyarakat masih rendah terhadap penyakit radang usus.
Psikosomatis bukan berarti pasien berpura-pura sakit. Emosi negatif seperti kecemasan, ketakutan, atau trauma bisa muncul sebagai keluhan fisik nyata.
Kolesterol tinggi sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit serius, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa diam-diam memicu penyumbatan arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, seminar kesehatan digelar.
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
SESEORANG yang terserang stroke mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terserang stroke atau mungkin mengabaikan tanda-tandanya.
STROK atau stroke merupakan suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa penurunan fungsi otak yang dapat memberat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved