Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DEPARTEMEN Sosial Lingkungan Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Vokasi Universitas Indonesia (UI) 2024 menggagas suatu kegiatan untuk membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Anak-anak tersebut memiliki keterbatasan untuk memperoleh pendidikan formal.
Kegiatan pengajaran nonformal berupa pengenalan dan pendalaman materi literasi serta numerasi ini bertajuk Rumah Cita-Cita. Tujuannya untuk membantu mencerdaskan anak-anak Indonesia yang memiliki keterbatasan dalam bidang pendidikan.
Kegiatan yang sudah berlangsung selama empat hari ini masih disambut riang oleh anak-anak. Salah satu murid Rumah Cita-cita, Mailan Wulan Dari, 15, mengaku sangat senang belajar bersama dan bertemu kakak-kakak dari Rumah Cita-cita. Perempuan yang bercita-cita menjadi Chief Executive Officer (CEO) ini mengungkap proses belajar tak pernah membosankan.
Baca juga : Rumah Cita-cita Sebar Ilmu di Kampung Pemulung Pondok Labu
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya," ucapnya saat ditemui Media Indonesia dalam kegiatan belajar bersama Rumah Cita-cita di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (1/8).
"Aku paling suka pas kelompok (belajar) aku menang dan dapat juara 1 bikin yel-yel," lanjutnya seraya tersenyum.
Konsep belajar memang dibuat semenyenangkan mungkin yakni dengan selingan aktivitas menarik seperti senam atau yel-yel. Sekitar 30 murid ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar, usianya pun beragam mulai dari 6 tahun ke atas, kebanyakan dari mereka tidak mendapat akses sekolah.
Baca juga : Olahraga Bantu Anak Tahan Lama Belajar
Untuk menarik lebih banyak anak-anak ikut serta dalam kegiatan, para pengajar pun datang mengetok ke rumah-rumah, mengajak langsung anak-anak untuk belajar bersama.
"(Orangtua) anak-anaknya senang dan mereka punya harapan. Enggak mau lihat anak-anak mereka nganggur, main-main," ungkap Ketua Rumah Cita-cita Pelangi Janisa Christy Sirait.
Salah satu pengajar Rumah Cita-cita, Olaya Shabira Thalib, mengaku tidak bosan untuk terus mengajak anak-anak belajar bersama. Ia bersama tim terus memberikan semangat dan menumbuhkan kecintaan anak-anak untuk mau belajar. Pun dengan Wakil Penanggung Jawab Pengajar Rumah Cita-cita Syifa Aulia Fahimah yang tak lelah menyebarkan semangat positif kepada rekan pengajar.
Baca juga : Staf Sudin Perpustakaan Jaksel Mendongeng untuk Anak-anak
Pada kesempatan tersebut, Rumah Cita-cita berkolaborasi dengan PT Perta Daya Gas, Usaha Patungan PT Pertamina Gas dan PLN (Perusahaan Listrik Negara) Indonesia Power.
Sekretaris Perusahaan dan Hukum PT Perta Daya Gas Ucok Charles Kairupan menyatakan dukungannya pada kegiatan yang memberikan dampak positif ini.
"Apa yang kami berikan memang dibutuhkan oleh mereka (anak-anak) seperti meja dan alat tulis. Kami inginnya bukan hanya senang-senang tetapi juga sarana prasarana belajar yang bisa menjadi manfaat jangka panjang," ungkap Ucok.
Selain memberikan meja dan alat tulis, masing-masing anak juga mendapatkan makanan ringan dan susu.(M-3)
Deretan menu yang telah dikurasi hadir pada restoran tersebut, mulai dari hidangan utama, sampai aneka cake dan pastry
Proses selanjutnya atas peristiwa tersebut akan ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Kejadian itu bermula dari laporan masyarakat yang menyebut ada pesta seks sesama jenis di hotel bintang empat tersebut.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Unit dengan 2 kamar tidur dan 3 kamar tidur. Dua unit ini merupakan unit paling disukai.
Bajammal mengatakan, MAS yang telah menjalani proses hukum lebih dari lima bulan, hingga kini belum mendapat perawatan dan kepastian hukum.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved