Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SAAT ini tak sedikit masyarakat yang masih merasa ragu untuk membawa anaknya mendapatkan vaksin polio. Salah satunya karena masih maraknya mitos-mitos seputar vaksin polio untuk anak, termasuk soal risiko kecacatan yang dikhawatirkan bisa terjadi pascavaksin polio.
Menanggapi isu tersebut, pakar kesehatan anak Arnold Soetarso, mengatakan isu vaksin polio bisa menimbulkan reaksi jangka panjang seperti kecacatan atau lumpuh adalah mitos yang sering beredar di masyarakat hingga saat ini.
“Beberapa mitos yang sering beredar di masyarakat, yaitu vaksin dapat menimbulkan reaksi jangka panjang seperti kecacatan atau lumpuh,” kata dia saat dihubungi di Jakarta, Minggu, (28/7).
Baca juga : PIN Polio di 27 Provinsi, Upaya Bersama Mengatasi KLB
Arnold juga mengungkapkan bahwa mitos lain yang masih beredar di masyarakat, yakni tidak boleh memberikan ASI atau susu formula setelah mendapatkan vaksin polio dan tidak boleh memberikan suntikan vaksin dalam satu waktu (lebih dari satu suntikan).
“Hal tersebut harus dijelaskan kepada orang tua bahwa vaksin polio merupakan vaksin yang aman dan telah melalui pengujian oleh BPOM,” ujar dia.
Arnold yang berpraktik di klinik Happy Baby Inc, Jakarta Barat, itu menjelaskan di Indonesia, vaksin polio merupakan imunisasi wajib yang diberikan agar bayi dan anak-anak tidak terkena penyakit polio. Penyakit polio termasuk berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan anggota gerak.
Baca juga : PIN Polio, Anak dengan Autisme Bisa Ikut Serta
Vaksin polio yang diberikan terdiri dari dua jenis vaksin, yaitu vaksin polio suntik (IPV) dan vaksin polio oral (OPV). Vaksin IPV adalah vaksin virus inaktif atau mati yang diberikan melalui suntikan dan membentuk kekebalan di dalam darah.
Sedangkan vaksin OPV adalah vaksin virus yang dilemahkan dan diberikan per oral dengan tujuan membentuk kekebalan di dalam usus untuk membunuh virus yang berkembang di usus.
Jadwal pemberian imunisasi polio di Indonesia diberikan sebanyak empat kali (bayi baru lahir, usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan) dan penguat booster satu kali saat usia 18-24 bulan.
Baca juga : Orangtua Jangan Takut Imunisasi Polio
“Pemberian vaksin polio pun dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya dalam satu waktu. Pemberian vaksin polio tetes tidak akan dipengaruhi oleh pemberian ASI ataupun susu formula,” ujar
Arnold.
Dia lalu menuturkan kasus polio masih ditemukan di Indonesia sehingga pemerintah mengadakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio guna memutus rantai penularan penyakit polio.
Baca juga : PIN Polio Putaran Kedua Cerminan Orangtua Abai Imunisasi
Vaksinasi merupakan cara mencegah penyakit polio yang paling efektif. Namun, setiap orang juga harus memperhatikan kebersihan seperti menghindari makanan dan minuman yang kotor, sering mencuci tangan dan menghindari orang yang terinfeksi.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mencanangkan PIN Polio Tahun 2024 untuk anak usia 0-7 tahun putaran pertama pada 23 Juli-3 Agustus 2024. Sedangkan putaran kedua akan dilaksanakan pada 6-17 Agustus 2024.
Pelaksana (Plt) Asisten Kesejahteraan Sosial Sekretaris Daerah (Askesra) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati menargetkan sebanyak 1.209.303 anak menjalani imunisasi. Lalu, target masing-masing dosis sebesar 95 persen.
Adapun pelaksanaan PIN Polio di Jakarta tidak hanya dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas, rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan lainnya, tetapi juga menyasar kantor-kantor RW, RPTRA, PAUD, tempat ibadah dan tempat wisata.
Selain itu di tempat-tempat yang sering dijadikan arena berkumpul anak, seperti taman bermain, pasar dan pusat perbelanjaan.
(Ant/Z-9)
Malam satu Suro, yang merupakan malam pertama dalam bulan Suro menurut kalender Jawa, seringkali dianggap sebagai malam yang penuh misteri dan makna spiritual.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa kepribadian kucing lebih dipengaruhi oleh faktor genetik, pengalaman awal kehidupan saat sosialisasi dengan manusia dan lingkungan.
MD Pictures baru saja merilis poster kedua film horor Tenung. Dalam poster tersebut, terlihat sosok misterius perempuan yang tercekik oleh banyak tangan hitam dari berbagai sisi.
Bawang putih memang bermanfaat, tapi bukan obat ajaib yang bisa menyembuhkan segalanya seperti yang sering diceritakan dalam mitos.
Buah rendah kalium yang direkomendasikan untuk pasien penyakit ginjal kronis adalah apel, blueberry, raspberry, anggur, persik, nanas, pir, dan cranberry.
Apa saja mitos terbesar tentang tekanan darah tinggi? Dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau mengelola hipertensi? Berikut yang disampaikan para ahli.
Kemenkes meminta pemerintah daerah memperluas cakupan imunisasi lewat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio nOPV2 sampai dengan 23 Oktober untuk 27 provinsi dan 31 Oktober 2024
Dengan situasi KLB Polio yang saat ini sedang terjadi, dibutuhkan pemberian 2 dosis imunisasi tambahan polio tetes melalui kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN).
Kasus polio masih terjadi di wilayah seperti Aceh, Pidie, Aceh Utara, Bireuen, Purwakarta, Klaten, Sampang, Pamekasan, Pandeglang, Mimika, Nduga, dan Asmat.
Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Padang tahap pertama telah berhasil mencapai realisasi sebesar 94,7%, atau sebanyak 89.655 anak dari target 94.673 anak.
HINGGA berakhirnya Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 tahap pertama di Kota Padang, Sumatra Barat, masih ada 13 ribu anak yang belum diimunisasi.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan pencekalan bos PT Agung Sedayu, Aguan Sugiyanto Kusuma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved