Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANDA mungkin pernah melihat orang melompat ke air dingin atau mandi dengan banyak es mengklaim bahwa tindakan ini baik tubuh, seperti kesehatan jantung, pemulihan otot, menghilangkan stres, dan banyak lagi. Lantas bagaimana menurut para ahli?
Tindakan mandi air dingin atau melompat ke air dingin biasa disebut dengan istilah perendaman air dingin. Ini merupakan salah satu jenis krioterapi atau terapi dingin yang dapat digunakan dalam berbagai cara untuk tujuan medis atau terapeutik.
Terapi ini dapat dilakukan melalui es, air, atau udara, termasuk bedah beku untuk lesi, kompres es untuk pembengkakan, dan mandi es untuk berbagai tujuan, seperti pemulihan pasca olahraga dan pengurangan stres.
Baca juga : Gatal tidak Boleh Digaruk, Lalu Bagaimana?
Lebih lanjut, ada sejarah panjang tentang orang-orang yang membenamkan diri dalam air dingin untuk mendapatkan manfaat kesehatan, yang dapat ditelusuri kembali ke Yunani kuno dan dengan demikian ada banyak juga penelitian tentang jenis terapi dingin ini.
Di zaman modern, beberapa orang bertanya-tanya 'apakah mandi air dingin merupakan bentuk tren yang lebih mudah diakses dan juga dapat memberikan manfaat?'.
Seorang profesor madya di departemen bedah Ortopedi di Duke University dan peneliti senior di Duke Aging Venter, Dr. Corey Simon mengatakan "Risetnya sangat, sangat terbatas jika menyangkut mandi air dingin itu sendiri".
Baca juga : Konsumsi Air Dingin Saat Cuaca Panas tidak Masalah
"Setidaknya ada 100 studi, beberapa di antaranya sudah berusia puluhan tahun atau memiliki masalah metodologis, dan sebagian besar juga memiliki jumlah partisipan yang sedikit, yang biasanya adalah orang dewasa muda yang sehat," kata Simon.
Namun, para ahli memiliki pendapat mengapa mandi air dingin dapat bermanfaat, berdasarkan bukti ilmiah dan anekdotal yang ada," tambahnya.
Simon berpikir sebagian besar manfaat mandi air dingin berasal dari proses psikologis dalam beradaptasi dan mengatasi pemicu stres.
Baca juga : Ini Kesalahan Saat Mandi yang Bisa Mengganggu Kesehatan Kulit
"Orang tidak bisa langsung naik suhu dari nol ke 60 derajat hanya dengan mandi air dingin," katanya. "Mereka harus berlatih untuk mencapai suhu tersebut, jadi ada unsur agar tubuh Anda mampu mengendalikan diri saat berada di lingkungan yang penuh tekanan."
Di samping itu, menurut sebuah penelitian Oktober 2022 yang diterbitkan dalam jurnal Current Psychology, teori ini sejalan dengan hasil beberapa penelitian tentang mandi air dingin. Peserta yang mandi dengan suhu air sekitar 50 derajat Fahrenheit hingga 57,2 derajat Fahrenheit (10 derajat Celsius hingga 14 derajat Celsius) atau hingga satu menit setiap hari selama dua minggu, melaporkan tingkat stres yang lebih rendah daripada kelompok kontrol. .
Manfaat itu lebih kuat ketika peserta, mandi setelah melakukan beberapa putaran teknik pernapasan yang melibatkan pernapasan dalam, mengembuskan napas, dan menahan napas.
Baca juga : Manfaat Mandi Air Hangat untuk Kesehatan
Menurut Simon, mandi air dingin sekali atau dua kali seminggu telah membantunya menjadi lebih baik secara mental dan secara umum karena praktik tersebut memaksanya untuk memproses “penderitaan.”
Tak hanya itu, Dr. Rachelle Reed, seorang ahli fisiologi olahraga di Athens, Georgia pun mengalami hal yang serupa. Bagi Reed, mandi air dingin juga dapat meningkatkan suasana hati dan energi atau kewaspadaan mental, yang dialaminya.
“Anda merasa sedikit gembira, dan itu diperkirakan sebagian disebabkan oleh peningkatan neurotransmitter epinefrin, norepinefrin, dan dopamin," kata Reed.
Sementara itu, "manfaat psikologis ini mungkin juga menjadi alasan utama mengapa sebagian orang merasa mandi air dingin mengurangi rasa sakit mereka, yang mana tekanan psikologis merupakan prediktor utama," kata Simon.
Selama terapi dingin yang mendalam, kejutan suhu dapat membuat sistem kardiovaskular stres untuk sementara waktu, sehingga meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan laju pernapasan, kata para ahli.
Namun, hiperaktivitas ini dapat meningkatkan aliran darah karena tubuh perlu bekerja untuk kembali ke keadaan normal dan melakukan pemanasan, kata Reed. Mandi air dingin secara teoritis dapat menghasilkan efek yang sama sampai batas tertentu.
Meski demikian, para ahli mengatakan orang-orang yang memiliki masalah kardiovaskular, masalah peredaran darah, dan masalah sensasi, seperti penyakit Raynaud atau neuropati atau diabetes sebaiknya tidak mencoba mandi air dingin tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. "Hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang sedang hamil, baru saja menjalani operasi, atau berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan," kata Reed.
Simon mengatakan banyak orang meninggal karena mencoba terapi dingin. Jadi, pernyataan ini serius dan tidak boleh diabaikan.
Mandi air dingin juga dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh. Dalam sebuah penelitian pada Mei 2014 , para penulis menguji apakah sistem kekebalan tubuh sekelompok kecil pria Belanda dapat ditingkatkan dengan berlatih meditasi, bernapas dalam, dan mandi air dingin selama 10 hari.
Ketika para penulis memberikan infeksi bakteri melalui suntikan, para peserta penelitian yang telah menggunakan teknik kebugaran mengalami lebih sedikit gejala. Para peserta tersebut juga menghasilkan lebih banyak zat kimia antiperadangan dan lebih sedikit protein peradangan sebagai respons terhadap infeksi.
Namun Simon tidak yakin hasil ini sepenuhnya positif, karena penelitian terbaru mulai menunjukkan bahwa mengurangi respons peradangan terhadap penyakit sementara dapat memperpanjang atau mencegah pemulihan. Kata Simon, peradangan kronis, bukan peradangan akut, adalah masalah yang lebih besar. Studi Belanda tersebut juga tidak mencerminkan efektivitas masing-masing dari ketiga teknik tersebut, yaitu meditasi, pernapasan dalam, dan mandi air dingin.
"Mandi air dingin dapat bermanfaat dalam hal kebugaran untuk meredakan nyeri otot, tetapi tidak tepat setelah latihan ketahanan," kata Reed.
“Bukti terbaru menunjukkan Anda tidak ingin mengganggu proses peradangan yang terjadi setelah mengangkat beban, yang menyebabkan otot menjadi lebih kuat dan lebih besar serta lebih efisien seiring berjalannya waktu," tambahnya.
Reed menyarankan penggunaan terapi dingin hanya pada hari-hari libur angkat beban. Selain itu, mandi air dingin dapat meningkatkan metabolisme untuk sementara waktu, namun belum dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Para ahli mengatakan jika Anda ingin mencoba mandi air dingin dan telah diizinkan oleh dokter, mulailah dari yang kecil.
Kata Simon, penelitian cenderung menggunakan mandi air dingin dalam kisaran suhu 50 derajat Fahrenheit hingga 60 derajat Fahrenheit (10 derajat Celsius hingga 15,5 derajat Celsius), tetapi termometer tidak diperlukan dan tetap merasakan manfaatnya, meskipun ia mengakui ini hanya anekdotal.
Menurut Simon, beralih dengan cepat dari air panas ke air dingin bisa terlalu mengejutkan. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk beralih secara bertahap dari air hangat ke air dingin.
"Paparan udara dingin selama lima belas hingga 30 detik sudah cukup untuk memulai," kata Reed. "Setelah itu, cobalah menambahkan sekitar 15 detik setiap beberapa minggu".
"Saat Anda membangun tingkat toleransi, pernapasan kotak dapat membantu Anda merasa tenang di kamar mandi, dan hindari menahan napas terlalu lama," tambahnya. Itu melibatkan menghirup napas selama empat hitungan, yaitu mengembuskan napas selama empat hitungan, dan menahan napas selama empat hitungan.
Reed juga mengatakan untuk tidak lupa perhatikan umpan balik tubuh dan isyarat apa pun yang mengharuskan Anda menjauhkan diri dari hawa dingin.
Dengan demikian, baik Simon maupun Reed tidak dapat secara pasti mengatakan mandi air dingin adalah cara yang pasti untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, tetapi mereka berpikir bahwa dalam dunia yang penuh tekanan, praktik ini dapat menjadi tambahan yang baik untuk tingkat dasar kesehatan yang sudah didukung oleh hal-hal dasar, seperti pola makan, hidrasi, aktivitas fisik, dan tidur. (CNN/Z-3)
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Andhika Raspati, Sp.KO menjelaskan 3 manfaat air es atau air dingin untuk tubuh manusia.
Minum air dingin memang menyegarkan, tetapi jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam kondisi tertentu, bisa memberikan beberapa dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Air dingin memberikan sensasi segar dan membantu menurunkan suhu tubuh, namun, konsumsinya perlu bijak agar tidak menimbulkan masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan
Banyak orang menyukai air dingin karena memberikan rasa segar dan menyegarkan, terutama setelah berolahraga atau saat cuaca panas.
Meskipun minum es memberikan kesan menyegarkan, jika minuman tersebut mengandung gula atau bahan tambahan lainnya, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved