Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

10 Tips Mencegah ISPA saat Cuaca Panas dan Polusi Udara

Meilani Teniwut
15/7/2024 19:50
10 Tips Mencegah ISPA saat Cuaca Panas dan Polusi Udara
Pencegahan ISPA(Freepik)

INFEKSI Saluran Pernapasan Akut (ISPA) kini menjadi perhatian utama di berbagai kota besar di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.

Data terbaru dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan bahwa jumlah kasus ISPA di Jakarta mencapai angka yang mencemaskan, yaitu 638.291 kasus selama periode Januari hingga Juni 2023.

Fenomena ini tidak hanya terbatas pada Jakarta, tetapi juga meluas ke seluruh Indonesia. 

Baca juga : Duh, Berbagi Gunting Kuku ternyata Berbahaya

Menurut data dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, jumlah kasus ISPA secara nasional dalam periode Januari hingga September 2023 diperkirakan mencapai antara 1,5 hingga 1,8 juta kasus.

Provinsi dengan jumlah kasus ISPA tertinggi adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Apa itu ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)?

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran atas maupun bawah.

Baca juga : 7 Fakta Cacar Air yang Amat Menular, Cegah dengan Vaksin

Kondisi ini dapat mempengaruhi berbagai organ pernapasan seperti sinus, faring, laring, dan hidung.

Menurut Dr. Antonius Andi dari Siloam Hospitals, ISPA adalah penyakit menular yang rentan menyerang anak-anak, karena imunitas mereka masih berkembang, serta lansia yang biasanya memiliki kekebalan tubuh yang menurun.

Beberapa contoh ISPA yang umum meliputi flu biasa, influenza, dan Covid-19. Penting untuk diketahui bahwa Covid-19 juga termasuk dalam kategori ISPA karena virusnya langsung menyerang organ pernapasan.

Baca juga : 5 Fakta Radang Amandel yang Ternyata Menular

Penyebab ISPA

Kondisi ini disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan. Beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan ISPA adalah Rhinovirus, Pneumokokus, Adenovirus, Virus Influenza, dan Virus Corona.

Sementara, bakteri yang dapat menyebabkan ISPA adalah Streptococcus, Haemophilus, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, dan Chlamydia.

Penularan ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi, baik lewat penyebaran udara maupun sentuhan dengan benda yang terkontaminasi virus atau bakteri penyebab ISPA.

Baca juga : Kasus Tuberkulosis di Indonesia Tembus 1 Juta

Tips Mencegah ISPA Akibat Suhu Panas dan Polusi Udara

Infeksi Saluran Pernapasan Akut bisa jadi pengganggu saat Anda berencana keluar rumah atau bahkan saat berada di dalam rumah.

Tapi jangan khawatir, ada sejumlah langkah sederhana untuk menjaga pernapasan Anda tetap segar dan bebas ISPA. Berikut tips mencegah ISPA yang dapat Anda lakukan:

1. Rajin Mencuci Tangan

Mencuci tangan mungkin terdengar seperti nasihat sehari-hari yang kerap diabaikan. Namun, kebiasaan sederhana ini memiliki dampak besar dalam mencegah penyebaran penyakit, termasuk ISPA.

Gunakan sabun dan air mengalir, dan cuci tangan selama setidaknya 20 detik untuk mengurangi risiko penularan penyakit.

2. Menggunakan Masker

Masker berfungsi sebagai benteng pertama dalam melindungi dari berbagai partikel berbahaya yang mengambang di udara, seperti polutan, debu, bakteri, atau virus.

Masker membantu menjaga saluran pernapasan tetap aman, terutama di area dengan polusi udara tinggi.

3. Hindari Asap Rokok

Asap rokok memperburuk kualitas udara dan menambah beban pada saluran pernapasan. Bagi mereka yang sering terpapar asap rokok, baik perokok aktif maupun pasif, risiko terkena ISPA meningkat.

Pastikan untuk menghindari area dengan asap rokok agar sistem pernapasan tetap sehat.

4. Ventilasi Rumah yang Baik

Kualitas udara di dalam rumah bisa sama berbahayanya jika kita mengabaikan pentingnya ventilasi yang baik. Ventilasi yang memadai menggantikan udara dalam ruangan dengan udara luar, mengurangi konsentrasi zat pencemar, kelembapan, dan mikroorganisme.

Ini membantu mencegah akumulasi polutan dan menyediakan lingkungan yang lebih sehat.

5. Rutin Olahraga

Olahraga membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan pembersihan saluran pernapasan. Aktivitas fisik meningkatkan aliran udara di paru-paru, membantu mengeluarkan debu dan partikel lain, serta memperkuat paru-paru dan sistem imun tubuh.

Hasilnya, risiko terkena ISPA dapat berkurang.

6. Hidrasi yang Cukup

Kelembapan yang dihasilkan oleh asupan air yang cukup membantu melapisi saluran pernapasan, memudahkan pernapasan, dan membantu mengeluarkan toksin melalui proses pernapasan.

Selain itu, air juga menjaga elastisitas dan kelembapan kulit.

7. Pola Makan Seimbang

Nutrisi yang kita konsumsi setiap hari memainkan peran penting dalam menentukan kualitas kesehatan kita. Beberapa vitamin dan nutrisi, seperti vitamin C dan E, serta omega-3, memiliki dampak khusus terhadap kesehatan pernapasan dan sistem kekebalan tubuh.

Dengan memasukkan makanan kaya vitamin C, E, dan omega-3 dalam diet sehari-hari, kita meningkatkan peluang untuk memiliki sistem pernapasan dan kekebalan tubuh yang kuat.

8. Kurangi Kontak dengan Orang yang Sakit

Menghindari orang yang sedang sakit adalah tindakan pencegahan yang bijaksana untuk mencegah penularan ISPA.

Jaga jarak, setidaknya selama periode infektif, adalah tindakan pencegahan yang bijaksana untuk mencegah penyebaran penyakit.

9. Selalu Siapkan Alat Pembersih Tangan (Hand Sanitizer)

Hand sanitizer menjadi solusi praktis saat fasilitas cuci tangan tidak tersedia.

Bentuknya yang compact dan mudah digunakan memungkinkan kita untuk membersihkan tangan dengan cepat, terutama saat berinteraksi dengan banyak benda atau berada di area yang berpotensi kontaminasi.

10. Pahami Gejala Awal ISPA

Kesadaran akan tubuh adalah bentuk perawatan kesehatan yang penting. Gejala awal seperti batuk, pilek, atau demam adalah tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi.

Mengambil keputusan untuk istirahat adalah tindakan yang bermanfaat bagi kesejahteraan pribadi dan mencegah penyebaran penyakit. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya