Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta seluruh orangtua untuk mulai memperkenalkan anatomi tubuh di usia sedini mungkin guna mencegah kasus kekerasan seksual pada anak.
"Dalam hal ini, kita bisa menyampaikan pada anak dan mengingatkan bahwa ada beberapa bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain," kata Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI Prof Meita Dhamayanti dalam diskusi daring, dikutip Senin (24/6).
Meita menuturkan memperkenalkan anatomi atau bagian-bagian tubuh secara lengkap pada anak dapat mulai dilakukan sejak anak berusia kurang dari dua tahun.
Baca juga : Ini 7 Tips Bagi Orangtua untuk Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
Orangtua dapat memanfaatkan waktu bersama anak, misalnya ketika sedang memandikan anak atau saat anak bercermin, untuk edukasi anatomi tubuh.
Terdapat lima bagian tubuh yang wajib dikenalkan sebagai bagian yang tidak boleh disentuh atau dilihat oleh sembarang orang kecuali orangtua anak, dokter, serta pengasuh lainnya dengan dampingan orangtua, yaitu leher, mulut, dada, alat kelamin, dan daerah untuk buang air besar.
Selain memanfaatkan waktu yang berkualitas untuk menyampaikan edukasi, orangtua juga dapat memakai bantuan video edukasi yang menarik atau aplikasi digital dalam menyampaikan berbagai informasi terkini soal pentingnya mengenali bagian tubuh.
Baca juga : Peran Krusial Orangtua dalam Mencegah Perundungan dan Kekerasan Seksual Anak
"Aplikasi yang digunakan harus dapat dipercaya dan tiap informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan," kata Meita.
Kemudian, dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjajaran Bandung itu juga menyarankan supaya orangtua mengajarkan anak untuk berani mengatakan tidak pada orang asing yang meminta anak untuk membuka pakaian, menyentuh bagian-bagian tubuh yang dilarang tadi atau menunjukkan bagian tubuh pribadinya pada anak.
"Apabila hal tersebut terjadi pada anak, ajarkan juga anak untuk segera lari dan berteriak," ujar Meita.
Kekerasan seksual dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Untuk itu, orangtua diimbau untuk tetap waspada dan mendengarkan cerita anak dengan seksama sebagai upaya menciptakan ruang aman pada anak.
Meita juga menekankan agar tidak menjadikan pengenalan anatomi tubuh sebagai sesuatu hal yang tabu, melainkan sebuah pembelajaran agar anak lebih berhati-hati. (Ant/Z-1)
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Aspek perkembangan kognitif serta perkembangan motorik kasar dan halus menjadi penilaian yang bisa diperhatikan untuk anak siap sekolah.
PENATAAN ruang digital harus mampu mewujudkan perlindungan setiap warga negara sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Masyarakat saat ini telah diberikan sarana jika memang merasa mengalami kerugian dari setiap perkara yang sedang ditangani.
Menteri PPPA Arifah Fauzimengecam kekerasan seksual yang dialami seorang perempuan (MML) oleh oknum anggota Polisi (Aipda PS) di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
PEMBENAHAN mutlak diperlukan di sejumlah sektor untuk mendorong efektivitas penerapan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).
KETUA Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Gadjah Mada, Sri Wiyanti Eddyono mengatakan terdapat implikasi jika tidak memaksimalkan UU TPKS.
VIRAL di media sosial seorang ibu bercerita jika anaknya menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku anak berusia di bawah 12 tahun.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved