Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENURUNKAN kadar gula darah merupakan salah satu tujuan utama bagi individu yang memiliki diabetes atau berisiko terhadap diabetes. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui olahraga yang teratur.
Namun kapan waktu yang paling efektif untuk berolahraga guna menurunkan kadar gula darah?
Bagi penderita pradiabetes dan diabetes tipe 2, resistensi insulin dapat mengubah respons tubuh terhadap gula darah. Hal ini menyebabkan sel berhenti merespons insulin, dan glukosa akan tetap berada di luar sel. Akibatnya, gula darah akan tetap tinggi.
Baca juga : Imbangi Asupan Gula dengan Aktivitas Ini
Waktu efektif berolahraga
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2 sebaiknya berolahraga di sore hari dibandingkan di pagi hari untuk mengontrol kadar gula darah yang tinggi.
Para peneliti dari Diabetes Center menemukan bahwa pasien diabetes tipe 2 yang aktif secara fisik baik ringan maupun berat di sore hari mengalami penurunan kadar gula darah yang lebih besar dibandingkan mereka yang paling aktif di waktu lain dalam sehari.
Baca juga : Hati-hati Banyak Konsumsi Gula sejak Kecil Bisa Menyebabkan Penyakit Kronis saat Dewasa
Contoh dari olahraga ringan, yaitu jalan cepat, memotong rumput dengan mesin pemotong rumput, dan bermain bulu tangkis untuk rekreasi. Sedangkan olahraga berat yang dapat dilakukan antara lain mendaki gunung, jogging kecepatan tinggi, bermain basket atau sepak bola, dan bersepeda dengan kecepatan 22 hingga 24 kilometer per jam.
Selain itu, diketahui tidak hanya olahraga di sore hari, namun juga olahraga setelah makan menjadi salah satu waktu terbaik untuk menurunkan kadar gula darah.
Menurut penelitian tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Endocrinology, kadar gula darah mencapai puncaknya dalam waktu 90 menit setelah makan. Sementara penderita diabetes seharusnya menjaga kadar gula darah pada 160 mg/dL dalam waktu dua jam setelah makan.
Baca juga : Angkat Beban Bantu Perbaiki Kondisi Penderita Diabetes
Disisi lain, disarankan sebaiknya mulai berolahraga sekitar 30 menit setelah makan agar bisa mengurangi kadar gula darah.
Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Tidak hanya waktu berolahraga, tetapi juga jenis dan intensitas olahraga yang dilakukan sangat penting. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
Baca juga : Oahraga Angkat Beban Bantu Perbaiki Kesehatan Penderita Diabetes
1. Jenis Olahraga
Olahraga aerobik seperti berjalan, berlari, atau bersepeda sangat efektif dalam menurunkan kadar gula darah. Latihan kekuatan juga penting karena dapat membantu membangun otot yang lebih efisien dalam menggunakan glukosa.
2. Durasi dan Intensitas
Disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit per hari dengan intensitas sedang. Namun, penting untuk menyesuaikan intensitas sesuai dengan kondisi kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter.
3. Konsistensi
Konsistensi adalah kunci. Lebih baik berolahraga secara teratur dengan intensitas sedang daripada berolahraga dengan intensitas tinggi tetapi tidak konsisten.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas dan memilih waktu yang tepat untuk berolahraga, Anda dapat lebih efektif dalam mengelola kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. (P-5)
PULUHAN ribu ton gula milik Petani di Jawa Timur (Jatim) tidak terserap pasar. Mereka mengancam akan mogok massal jika tidak ada solusi dari pemerintah agar gula milik petani segera terserap.
Sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan Bondowoso, Jawa Timur, dipenuhi tumpukan gula pasir yang belum terjual. Di saat yang sama, gula rafinasi membanjiri pasar.
Jika pembangunan industri gula nasional tidak terintegrasi dengan perkebunan rakyat, swasembada gula hanya akan menjadi angan-angan.
Sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan Bondowoso Jawa Timur dipenuhi tumpukan gula pasir yang belum terjual.
Secara kimia, gula dapat terdiri dari satu atau beberapa molekul gula yang disebut monosakarida seperti glukosa dan fruktosa atau disakarida seperti sukrosa
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
Penelitian di India ungkap, mangga bisa aman untuk penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi terkontrol. Simak manfaat, riset, dan tips aman makannya.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
Banyak yang bertanya, “Jika orang tua saya menderita diabetes, apakah saya juga akan mengalaminya?” Jawabannya: belum tentu.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Asam jawa tak hanya bumbu dapur khas Nusantara, tapi juga kaya manfaat kesehatan. Pelajari 5 manfaat asam jawa berikut.
Buah kering melalui proses pengeringan yang mengurangi kadar air, tetapi meningkatkan konsentrasi gula yang ada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved