Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENYANYI pemenang Grammy Award Mandisa diketahui meninggal dunia karena komplikasi obesitas kelas III. Menurut laporan otopsi yang diperoleh People, alumni American Idol yang berusia 47 tahun itu ditemukan tewas di rumahnya di Franklin, Tennessee, oleh teman-temannya pada 18 April lalu. Cara kematian Mandisa pun terdaftar wajar.
Obesitas kelas III adalah penyakit di mana seseorang memiliki indeks massa tubuh (BMI) 40 atau lebih tinggi, atau BMI 35 atau lebih tinggi dan mempunyai masalah kesehatan terkait obesitas.
Dr. Katherine Saunders, asisten profesor kedokteran klinis di Weill Cornell Medicine dan salah satu pendiri Intelihealth mengatakan secara umum, obesitas kelas III dikaitkan dengan risiko morbiditas dan mortalitas yang lebih besar dibandingkan obesitas kelas I dan II.
Baca juga : Kasus Kematian Akibat Flu Burung A(H5N2) Terkonfirmasi di Meksiko
Namun, BMI dianggap memiliki kelemahan sebagai alat status kesehatan, dan risiko seseorang terkena penyakit kardiometabolik seperti hipertensi, stroke, dan diabetes biasanya ditentukan oleh faktor tambahan.
Seperti bentuk obesitas lainnya, penyakit ini disebabkan oleh ketidakseimbangan energi yang disimpan dan digunakan oleh tubuh. Genetika, ketidakseimbangan hormon, lingkungan, dan faktor sosial ekonomi yang dimana semuanya ikut berperan.
Obesitas kelas III secara tidak proporsional memengaruhi perempuan kulit hitam di atas usia 40 tahun, menurut sebuah penelitian. Namun, ada cara untuk mengelola dan mengobati gejalanya, yaitu perubahan gaya hidup, terapi perilaku dan psikologis, pengobatan, dan pembedahan.
Baca juga : 1.038 Juta Penduduk Dunia Alami Obesitas
Saunders menjelaskan biasanya obesitas tidak tercantum sebagai penyebab kematian pada sertifikat kematian. Namun, komplikasi kesehatan terkait berat badan dari penyakit kronis dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang sangat signifikan.
Pada 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dari nilai optimal menyebabkan sekitar 5 juta kematian akibat penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, gangguan pada saraf, dan sebagainya.
Selain itu, komplikasi obesitas yang mengancam jiwa juga dapat mencakup serangan jantung, gagal jantung, kematian jantung mendadak, stroke, dan emboli paru. Meski kondisi medis spesifik Mandisa pada saat kematiannya tidak diketahui, namun berdasarkan informasi otopsi, penyelidik yakin hal itu kemungkinan terkait dengan berat badannya.
Baca juga : Kematian akibat Virus Dengue Terus Meningkat
Banyak orang yang tidak menyadari betapa seriusnya obesitas, meskipun orang tersebut mengenali obesitas sebagai penyakit yang kompleks, heterogen, dan kronis.
“Obesitas bisa diobati, tapi pengobatannya masih banyak yang tidak dilakukan," kata Saunders.
Sayangnya, masih ada banyak stigma seputar obesitas. Peristiwa memilukan ini menggarisbawahi pentingnya mengakui obesitas sebagai penyakit kronis yang serius, yang berarti tidak ada tempat untuk merasa malu.
Baca juga : Polusi Udara Bisa Timbulkan Kematian
Berasal dari Citrus Heights, California, Mandisa belajar musik di perguruan tinggi sebelum berhubungan dengan penonton sebagai kontestan di musim 5 American Idol.
Setelah menjalankan tugasnya di Idol, Mandisa merilis album debutnya, True Beauty, pada tahun 2007. Musik ini debut di No. 1 di tangga lagu Billboard Top Christian Albums, menjadikannya artis wanita baru pertama yang mencapai prestasi tersebut, dan dia mendapatkan penghargaan pertamanya. Nominasi Grammy untuk album pop atau injil kontemporer terbaik. (yahoolife/Z-7)
Samoa, Nauru, dan Tonga masuk dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Simak data terbaru dari WHO.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia dari Kementerian Kesehatan, prevalensi obesitas nasional 2023 pada penduduk umur di atas 18 tahun, mengalami peningkatan.
Poin yang membedakan Lighthouse Advanced dari klinik lain adalah pendekatannya yang menyeluruh dan berkelanjutan melalui Companion Program.
OBESITAS pada anak merupakan kondisi yang bisa memicu munculnya berbagai penyakit berbahaya. Asupan Protein hewani bisa menjadi cara untuk mengatasi obesitas pada anak.
Protein hewani bukan sekadar pelengkap—bagi anak, ia adalah fondasi utama untuk tumbuh sehat dan terhindar dari obesitas.
KETUA Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengatakan bahwa saat ini orangtua harus meningkatkan pemahaman pentingnya penanganan obesitas pada anak.
Kelompok usia 30-39 tahun tercatat sebagai yang paling banyak terdampak dengan 12.403 kasus baru.
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
Sebuah studi global ungkap paparan harian terhadap bahan kimia dalam plastik rumah tangga, mungkin menyebabkan lebih dari 356.000 kematian akibat penyakit jantung pada 2018.
Seseorang disebut punya gaya hidup sedenter atau mager kalau lebih dari 50% waktu bangunnya (± 6 jam) dihabiskan hanya untuk duduk atau aktivitas sejenis.
Proses penyelidikan kematian Kenzha dilakukan dengan proses penyelidikan secara ilmiah
Dalam penanganan stroke, setiap detik sangat berharga. Golden period merupakan kunci utama dalam meningkatkan kemungkinan pasien untuk pulih tanpa mengalami kecacatan..
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved