Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH, melalui Kementerian Sosial (Kemensos), melanjutkan pemberian bantuan sosial (bansos) tunai program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran bansos eksisting dari Kemensos ini juga dilakukan melalui PT Pos Indonesia (Persero) sebagai penyalur.
Dalam menjalankan amanah penyaluran bansos tunai, Pos Indonesia menerapkan tiga metode yaitu penyaluran di Kantorpos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM atau dikenal dengan home visit atau door to door. Khusus untuk pengantaran langsung ke rumah hanya bagi KPM yang sedang sakit, lansia, dan disabilitas.
Salah satu KPM yang merasakan manfaat pengantaran langsung ke rumah ialah Iwan Darmawan. KPM dari Bandung, Jawa Barat, ini sedang sakit sehingga tidak bisa beraktivitas normal.
Baca juga : Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH Triwulan I di Magelang, 4 hari sudah mencapai 97 %
"Kondisi saya saat ini tidak bisa beraktivitas, jadi dapat bantuan dari Pos sangat bermanfaat sekali bisa menunjang ekonomi saya. Kehidupan saya bisa lebih baik," ucap Iwan.
MI/HO--Penyerahan bansos kepada PKH di rumahnya
Iwan menerima bansos Program Sembako Rp600 ribu. Uang tersebut digunakannya untuk makan dan membeli obat-obatan.
"Bantuan ini dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli obat untuk saya," katanya.
Baca juga : Penyaluran Bansos PKH dan Sembako 2024 Dimulai, KPM Apresiasi Pelayanan Kantor Pos
Atas kepedulian pemerintah dan Pos Indonesia terhadap rakyat kecil seperti dirinya, Iwan sangat bersyukur dan mengapresiasi kerja Pos Indonesia.
"Pelayanan Pos cukup baik, cepat tanggap melayani orang-orang kecil seperti saya. Saya ucapkan terima kasih kepada PT Pos Indonesia dan Kementerian Sosial bisa memperhatikan dan memberikan pelayanan terbaik untuk saya, Apalagi saya kondisinya tidak bisa beraktivitas," ujarnya.
KPM lain dari Bandung, yaitu Tika, juga merasakan manfaat dari layanan pengantaran bansos tunai ke rumah oleh petugas Pos Indonesia.
Baca juga : Penyaluran Door to Door Jadi Strategi Sukses Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH
"Saya terbantu sekali bansosnya diantarkan langsung ke rumah. Persyaratan hanya menunjukkan KTP dan KK yang asli," ucap Tika.
Tika bersyukur menerima uang bansos Program Sembako senilai Rp600 ribu,. Walau nominalnya tak terlalu banyak, uang tersebut mampu mencukupi kewajiban membayar biaya sekolah anak.
"Alhamdulillah saya merasa terbantu untuk bayaran sekolah anak, dan kebutuhan sehari-hari. Saya terima Rp600 ribu, tidakada potongan," katanya.
Baca juga : Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH Tahap 3 di Daerah 3T
Tika pun mengapresiasi kerja Pos Indonesia yang datang ke rumah mengantarkan bantuan tunai tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari Kantorpos, semoga bermanfaat buat saya. Kantorpos semoga makin sukses," ucap Tika.
Kesuksesan penyaluran bansos hingga diterima KPM yang berhak ini tidak lepas dari kontribusi para pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Mereka bertugas menyosialisasikan penyaluran bansos kepada KPM sekaligus mendampingi saat pencairan dana bansos.
MI/HO
"Koordinasi dengan pihak Pos terjalin baik sekali sejak bansos diturunkan kepada pihak Pos. Saya selalu berkoordinasi sampai bantuan tiba di tangan KPM," kata Pendamping TKSK Kecamatan Bandung, Rini Nurdiani.
Proses pendampingan dilakukan mulai dari pengumuman rencana penyaluran bansos hingga hari pengambilan bansos di Kantorpos, di komunitas, maupun diantarkan langsung ke rumah KPM.
"Tugas saya sebagai pendamping TKSK khususnya di bantuan sosial ini, kami mendampingi KPM dari pemberian barcode sampai pengambilan di Kantorpos. Saya juga mendampingi KPM yang tidak bisa mengambil ke Kantorpos atau door to door. Saya berkoordinasi dengan pihak Pos, kemudian pihak Pos datang mengantarkan bansos ke rumah KPM. Karena bansos uang ini tidak bisa diwakilkan oleh siapapun, termasuk saya sebagai pendamping," kata Rini.
Rini menyoroti layanan pengantaran bansos ke rumah KPM. Dengan adanya layanan tersebut KPM yang berhalangan datangke Kantorpos tidak perlu khawatir dana bansos yang menjadi haknya akan hilang.
"Saya sangat terbantu dan luar biasa pelayanan Pos di mana warga kami yang tidak bisa datang mengambil ke Kantorpos, diatidak kehilangan bansos. Pos langsung tanggap turun tangan kelapangan. KPM sangat terbantu," tuturnya.
Rini pun berharap Pos Indonesia terus mempertahankan pelayanannya yang sudah sangat baik, bahkan jika perlu ditingkatkan.
"Harapan saya pelayanannya bisa ditingkatkan lagi dengan pelayanan langsung kepada masyarakat. Harapan saya lebih baik lagi PT Pos yang melayani masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, petugas Pendamping PKH Esthi Styasari juga memberikan apresiasi kepada Pos Indonesia karena mampuberkoordinasi dengan baik.
"Koordinasi dengan PT Pos berjalan baik. Kita selaluberkoordinasi kalau ada pencairan penyaluran bansos oleh PT Pos. Pelayanan cukup baik," kata Esthi.
Esthi mengaku belum pernah mendampingi saat pencairanbansos di rumah KPM. Selama ini KPM yang berada di bawahnaungannya selalu mengambil langsung ke Kantorpos.
"Selama menjadi pendamping, saya belum pernah mendampingipenyaluran door to door. Kalau bansos PKH kan penerimanyakebanyakan ibu rumah tangga, kalau mengambil itu keKantorpos. Untuk mencairkan dana bansos KPM harusmembawa KTP, KK yang asli dan fotokopi. Di Kantorpos akandicek ulang lagi apakah benar KPM yang menerima sesuaiidentitas," ucapnya.
Selama pengambilan bansos di Kantorpos, Esthi menjelaskanprosesnya berjalan lancar dan cepat.
"Sejauh ini cukup puas, tidak ada permasalahan. Pos sudahmenyalurkan dengan baik. Pelayanan Pos cepat. Kalau KPM terlambat, tidak datang saat penyaluran, masih ada waktupencairan di hari selanjutnya," ujarnya. (RO/Z-1)
Demi mengakselerasi pembangunan ekonomi melalui Koperasi Desa Merah Putih, BUMN-BUMN turut serta memberi sokongan.
PT Pos Indonesia turut berkontribusi sebagai distributor dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras SPHP yang diluncurkan serentak di seluruh Indonesia.
Layanan ini telah tersedia sejak awal penyaluran dana pensiun bersama PT Taspen. Kini kembali diperkuat pemanfaatannya untuk menghadirkan kemudahan bagi para pensiunan.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan realisasi penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) sudah mendekati 85% dari total sekitar 15 juta penerima.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memantau penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Tangerang, Banten, Rabu (16/7).
PT Pos Indonesia bergerak cepat menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui jaringan 4.000 lebih kantor pos di seluruh Indonesia.
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved