Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KANKER merupakan kondisi sel-sel tubuh tumbuh secara tidak normal dan menjadi ganas. Penyakit ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, mata, paru-paru, dan organ-organ lain, seperti payudara, usus besar, dan prostat.
Meskipun istilah tumor sering digunakan untuk merujuk kepada kondisi kanker, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan mendasar. Tumor dapat merujuk pada pertumbuhan sel yang abnormal, tetapu tidak selalu bersifat ganas. Sedangkan kanker menandakan pertumbuhan sel yang ganas.
Kanker tetap menjadi momok menakutkan bagi banyak orang di seluruh dunia dengan deteksi dini menjadi kunci untuk kesembuhan yang berhasil. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala awal yang mungkin menjadi pertanda adanya kanker.
Baca juga : Bio Farma Perkuat Kesadaran Deteksi Dini Kanker Serviks
Lantas seperti apa gejala kanker yang umum terjadi? Berikut 11 gejala umum yang perlu diwaspadai.
Perubahan berat badan ini terjadi secara signifikan tanpa sebab. Kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak disengaja bisa menjadi tanda dari beberapa jenis kanker.
Perubahan warna, ukuran, atau bentuk tahi lalat, serta munculnya lesi atau bintik-bintik baru yang tidak sembuh, bisa menjadi indikasi ada kanker kulit.
Baca juga : Deteksi Dini akan Perpanjang Harapan Hidup Pasien Kanker Payudara
Pemeriksaan rutin payudara penting untuk mendeteksi perubahan yang mencurigakan bisa menjadi tanda dari kanker payudara.
Perdarahan dari saluran pencernaan, vagina, atau saluran kemih yang tidak normal dapat menjadi tanda dari kanker.
Kesulitan menelan makanan atau minuman bisa menjadi tanda dari kanker tenggorokan atau kanker esofagus.
Baca juga : Cara Penggunaan Bawang Merah Beserta 9 Manfaatnya
Pembengkakan yang tidak kunjung hilang pada bagian tubuh tertentu, seperti leher, ketiak, atau perut, bisa menjadi tanda dari kanker.
Nyeri yang tidak kunjung reda, terutama jika terlokalisasi pada satu bagian tubuh, bisa menjadi tanda dari kanker.
Kelelahan yang berlebihan, terutama jika tidak ada penjelasan yang jelas seperti kurang tidur atau stres, bisa menjadi tanda dari kanker.
Baca juga : Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker di Indonesia
Perubahan mendadak pada pola buang air besar atau kencing, seperti konstipasi yang parah atau perubahan frekuensi buang air kecil, bisa menjadi tanda dari kanker usus atau kandung kemih.
Sesak napas yang tidak terkait dengan aktivitas fisik atau masalah pernapasan lain bisa menjadi tanda dari kanker paru-paru.
Demam yang tidak kunjung reda dan tidak memiliki penyebab yang jelas bisa menjadi tanda dari beberapa jenis kanker, terutama kanker darah seperti leukemia.
Selain mengenali gejala, pencegahan kanker juga penting dilakukan dengan mengendalikan faktor-faktor risiko yang terkait. Beberapa langkah ini dapat diambil untuk mencegah kanker.
a. Menjaga berat badan tetap ideal.
b. Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan gizi dan seimbang.
c. Berhenti merokok.
d. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
e. Rutin melakukan aktivitas fisik atau olahraga.
f. Menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan radiasi sinar matahari.
g. Mendapatkan vaksinasi secara rutin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan.
Nah, meskipun gejala-gejala tersebut dapat menjadi pertanda ada kanker, penting untuk diingat bahwa mereka juga bisa menjadi tanda dari kondisi kesehatan lain. Jika Anda mengalami gejala tanpa penjelasan yang jelas, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Deteksi dini ialah kunci untuk kesembuhan yang berhasil. (Z-2)
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
Hari Kanker Pankreas Sedunia diperingati setiap tahun, tepatnya pada hari Kamis ketiga bulan November. Tahun ini, Hari Kanker Pankreas jatuh pada tanggal 21 November.
TUMOR hipofisis adalah pertumbuhan abnormal pada kelenjar pituitari yang dapat mengganggu fungsi organ dan berbagai proses alami tubuh. Ini gejala, risiko, dan pencegahannya.
Tumor hipofisis adalah tumor jinak yang terbentuk di kelenjar hipofisis pada dasar otak. Tumor ini bisa menyebabkan gangguan seperti sakit kepala, masalah penglihatan.
TUMOR hipofisis memiliki dampak terhadap kesehatan bisa sangat serius. Kelenjar kecil ini terletak di dasar otak dan berfungsi sebagai pusat pengatur utama hormon.
Remaja putri perlu mendapat vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks, juga pemeriksaan USG perut untuk mendeteksi tumor/kanker organ reproduksi.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved