Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Vaksin Kanker Baru Berhasil Memusnahkan Tumor pada Tikus

Inqilaf Nur Aprilla
20/8/2025 09:47
Vaksin Kanker Baru Berhasil Memusnahkan Tumor pada Tikus
Ilustrasi(freepik)

SEBUAH vaksin kanker berbasis mRNA memperlihatkan hasil yang luar biasa. Vaksin ini berhasil mengecilkan bahkan memusnahkan tumor pada tikus.

Temuan ini memberikan harapan baru dengan munculnya vaksin kanker universal. Vaksin tersebut dapat langsung digunakan tanpa perlu penyesuaian khusus pada masing-masing pasien.

Apa itu Vaksin mRNA?

Para ilmuwan mengembangkan vaksin kanker berbasis mesengge RNA (mRNA) yang mampu melatih sistem kekebalan menyerang tumor. Vaksin ini bekerja dengan memberikan “cetakan” genetik untuk memproduksi protein tertentu dalam tubuh.

Protein ini merangsang sistem kekebalan agar mengenali dan menyerang ancaman, termasuk sel kanker. Dengan cara ini, tubuh dilatih melawan tumor yang biasanya sulit diatasi, membawa peneliti lebih dekat pada vaksin universal.

Cara Kerja Vaksin

Para peneliti mengungkapkan bahwa keberhasilan vaksin ini tidak bergantung pada penargetan protein spesifik pada tumor. Vaksin justru memacu sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi seolah menghadapi virus, meningkatkan aktivitas sel imun.

Proses ini juga memicu ekspresi protein PD-L1 di tumor, membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat imunoterapi tambahan.

Paradigma Baru Penelitian

Elias Sayour, MD, Ph.D., seorang dokter spesialis onkologi pediatrik UF Health, menyebut penemuan ini membuka paradigma baru dalam pengobatan kanker. 

Vaksin mRNA nonspesifik mampu memberikan efek spesifik pada berbagai jenis tumor. Temuan tersebut membuka alternatif dari pembedahan, kemoterapi, atau radiasi yang sering melemahkan pasien.

Duane Mitchell, Pemimpin Institut Sains Klinis dan Translasional UF dan salah satu direktur Pusat Terapi Tumor Otak Preston A. Wells Jr. di UF, menjelaskan studi ini memperkenalkan paradigma ketiga dalam pengembangan vaksin kanker.

Pendekatan ini terbukti dapat memicu respons antikanker yang signifikan pada pasien. Selain itu, metode ini berpotensi dikembangkan secara luas, bahkan menjadi vaksin siap pakai. Selama lebih dari delapan tahun, Sayour memimpin pengembangan vaksin antikanker canggih dengan memadukan nanopartikel lipid dan mRNA.

Teknologi Mirip Vaksin Covid-19

Vaksin ini dibuat dengan teknologi yang serupa dengan vaksin covid-19, namun tidak difokuskan pada protein lonjakan virus. Fokusnya adalah mengaktifkan sistem imun secara luas. 

Dalam uji coba, hasil yang signifikan teramati pada tikus dengan melanoma, serta kanker kulit, tulang, dan otak. Beberapa model tikus bahkan tumor hilang sepenuhnya setelah vaksinasi.

Implikasi Medis Luas

Menurut Duane Mitchell, vaksin ini berpotensi membangkitkan respons imun universal terhadap kanker. Vaksin dapat memperkuat efek imunoterapi atau bekerja sendiri melawan tumor yang sulit diobati. 

Keberhasilan pada tikus menjadi dasar kuat untuk melanjutkan uji klinis pada manusia.

Saat ini, tim Universitas Florida menyempurnakan formulasi vaksin untuk memastikan efektivitas dan keamanan. Jika berhasil, vaksin mRNA universal bisa menjadi terobosan baru, menghadirkan pengobatan kanker yang lebih cepat dan aman. (sciencedaily/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya