Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Hari Kanker Pankreas Sedunia: Sejarah, Maksud, dan Tujuannya

Ernest Narus
21/11/2024 05:57
Hari Kanker Pankreas Sedunia: Sejarah, Maksud, dan Tujuannya
Ilustrasi(Pixabay)

Hari Kanker Pankreas Sedunia diperingati setiap tahun, tepatnya pada hari Kamis ketiga bulan November. Tahun ini, Hari Kanker Pankreas jatuh pada tanggal 21 November. Peringatan ini dirayakan untuk meningkatkan kesadaran bahwa kanker pankreas adalah salah satu kanker terberat. Hari ini memungkinkan masyarakat untuk berkumpul bersama guna meningkatkan kesadaran dan mendukung orang-orang yang berjuang melawan kanker pankreas.

Penyakit ini sering terlambat terdeteksi karena gejalanya yang samar, seperti nyeri perut, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan kulit atau mata menguning (penyakit kuning). Oleh karena itu, Hari Kanker Pankreas Sedunia adalah momen penting untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan memperkuat upaya global melawan penyakit ini.

Lantas, seperti apa sejarah, maksud dan tujuan dari peringatan ini? Simak penjelasan berikut ini.

Sejarah Hari Kanker Pankreas Sedunia 2024

Melansir dari National Today, pada tahun 1761, Giovanni Battista Morgagni, seorang ahli anatomi asal Italia, menerbitkan karya terbesarnya, De Sedibus et causis morborum per anatomen indagatis, yang diterjemahkan menjadi Dasar dan Penyebab Penyakit yang Diselidiki oleh Anatomi. Karya tersebut mencakup mata kuliah baru tentang pengobatan dan ilmu anatomi. Karya Giovanni ini mencakup deskripsi kanker pankreas, tetapi karena evaluasi mikroskopis tidak memungkinkan pada masa itu, diagnosisnya tidak pasti. 

Pada tahun 1858, Jacob Mendez Da Costa, seorang dokter Amerika, mempelajari karya Giovanni, melakukan evaluasi mikroskopis pertama terhadap adenokarsinoma (yang kemudian dinamakan kanker pankreas), dan mengidentifikasinya sebagai penyakit yang sebenarnya. 

Pada tahun 1898, Alessandro Codivilla, seorang ahli bedah Italia, mengoperasi tumor di pankreas namun, pasien tersebut tidak bertahan hidup. William Stewart Halsted dari Rumah Sakit Johns Hopkins melakukan operasi pengangkatan kanker pertama yang berhasil.

Sejak tahun 1960-an, tingkat kesembuhan penderita kanker pankreas stagnan, dan kanker pankreas dianggap sebagai penyebab kematian akibat kanker terbanyak keempat. 

Hari Kanker Pankreas Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2014 sebagai inisiatif dari World Pancreatic Cancer Coalition (WPCC). WPCC adalah jaringan organisasi internasional yang fokus pada advokasi, penelitian, dan dukungan bagi pasien kanker pankreas. Enam benua, 30 negara, dan banyak organisasi kesehatan telah bergandengan tangan untuk meningkatkan kesadaran tentang faktor risiko, gejala, dan pengobatan kanker pankreas sebagai misi untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Tujuan Hari Kanker Pankreas Sedunia 2024

Hari Kanker Pankreas Sedunia digagas agar masyarakat dapat berkumpul dan membantu menyebarkan informasi tentang kanker pankreas serta meningkatkan kesadaran tentang pencegahan dan pengobatannya. Tujuan utama Hari Kanker Pankreas Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran, dukungan, dan aksi terhadap kanker pankreas, salah satu jenis kanker yang paling mematikan.

Secara lebih rinci, tujuannya meliputi:

  • Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Membantu memahami masyarakat gejala awal kanker pankreas, seperti nyeri perut, kehilangan berat badan, perubahan warna kulit (penyakit kuning), dan masalah pencernaan. Mengedukasi tentang pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil.
  • Mendorong Penelitian dan Pengembangan: Menggalang dukungan untuk penelitian lebih lanjut terkait penyebab, pencegahan, diagnosis dini, dan pengobatan kanker pankreas. Menyoroti perlunya investasi dalam teknologi medis dan terapi baru.
  • Meningkatkan Dukungan bagi Pasien dan Keluarga: Membangun komunitas yang mendukung pasien kanker dan keluarga mereka. Memberikan platform untuk berbagi cerita dan pengalaman agar tidak merasa kesepian dalam perjuangan melawan penyakit ini.
  • Mengadvokasi Kebijakan Kesehatan yang Lebih Baik: Mendorong pemerintah dan organisasi kesehatan untuk meningkatkan akses ke layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan dan pengobatan kanker pankreas. Mengampanyekan pembiayaan yang lebih besar untuk perawatan pasien dan penelitian.

Dengan kesadaran yang lebih luas, diharapkan angka kematian akibat kanker pankreas dapat ditekan melalui deteksi dini dan peningkatan akses ke pengobatan. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya