Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNIVERSITAS Hasanuddin (Unhas) dan Taiwan International Cooperation and Development Fund (Taiwan ICDF) menjalin kerja sama dan sukses mengembangkan varietas padi unggul di wilayah Sulawesi Selatan (Sulse).
Bahkan kerja sama kedua belah pihak berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen padi dari petani di Sulsel. Selain itu, varietas padi hasil kerja sama juga tergolong jenis padi tahan hama dan cuaca.
Proyek ini dilakukan dengan mengadakan sesi pelatihan dan merevisi manual budi daya padi, sehingga secara efektif mendorong pembangunan pertanian.
Baca juga: Pemerintah Diminta Lindungi Varietas Unggul Padi Pandan Wangi Cianjur
”Demonstrasi drone dalam proyek ini telah mengeksplorasi penerapan teknologi modern di bidang pertanian, membuka kemungkinan-kemungkinan baru dalam produksi pertanian,” kata Chief of Thaiwan Technical Mission of Taiwan (ICDF) Kao Hsiang Tai, Rabu (30/8).
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil varietas padi unggul, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas beras secara keseluruhan, serta meningkatkan pendapatan produsen benih.
Respons Tantangan Perubahan Iklim
”Sebagai respons terhadap tantangan perubahan iklim, proyek ini telah memperkenalkan varietas padi asli Indonesia yang memiliki sifat tahan rebah dan pematangan awal, sehingga berkontribusi terhadap ketahanan iklim di wilayah tersebut,” jelas Kao Hsiang Tai.
Demonstrasi drone dalam proyek ini telah mengeksplorasi penerapan teknologi modern di bidang pertanian, membuka kemungkinan-kemungkinan baru dalam produksi pertanian.
Baca juga: Jelang Syukuran Ulang Tahun ke-68, Mentan Luncurkan Buku "SYL Way"
Sebelum intervensi, hanya 1% dari total kebutuhan benih padi bersertifikat di Sulsel diproduksi. Setelah intervensi proyek, angka ini meningkat menjadi 12%.
Proyek ini telah menghasilkan peningkatan pendapatan petani secara keseluruhan sebesar 20%. Proyek ini juga mengadakan kolaborasi bersama International Rice Research Institute (IRRI) di Filipina, dengan mengadakan seminar dan lokakarya internasional di mana para ahli dan cendekiawan internasional terlibat dalam diskusi mendalam.
Turut Tingkatkan Produktivitas Padi Nasional
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam pidatonya menyampaikan bahwasanya proyek ini dapat menghasilkan peningkatan produksi padi secara nasional.
”Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan komoditas pertanian kita, khususnya soal perpadian,” ujarnya.
Baca juga: Mentan Bagikan 4 Ton Benih Padi Unggul Antikekeringan
Proyek ini tentunya menjadi tonggak penting dalam upaya kolaboratif Taiwan dan Indonesia untuk mendorong inovasi pertanian dan ketahanan iklim. Hal ini membuka jalan bagi babak baru pembangunan pertanian berkelanjutan di masa depan.
Penuhi Kebutuhan Benih Padi di Sulsel
“Ini hal luar biasa bagi saya, bukan lagi tentang riset dan pengembangan tapi sudah skala besar yang mana sepertiga dari kebutuhan benih di Sulawesi Selatan, diproduksi oleh proyek ini, dan ini melibatkan banyak sekali petani yang berkontribusi untuk menyiapkan benih unggul untuk petani lainnya,” kata Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa.
Baca juga: Benih Padi Inpari Nutri Zinc, Pangan Bergizi Cegah Anak Stunting
“Kalau dulu mereka hanya menerima benih dari pemerintah bahkan beli dari swasta. Dengan metode baru mereka sadar bahwa produksi padi salah satunya tergantung juga dengan kualitas benih yang baik,” kata Jamaluddin.
Sementara itu, pada acara Expanding High Quality Rice Seed Production di Hotel Mulia, Senin (28/8) Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan,“Kerja sama yang sudah berjalan selama 6 tahun ini menutup fase pertamanya, antara Universitas Hasanudin dan TETO, untuk pengembangan pertanian di Sulsel pemanfaatan bibit unggul.
"Selama riset 6 tahun menunjukkan hasil positif dengan meningkatnya produktivitas petani,” ucap Prof Nizam. (RO/S-4)
Indonesia menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mengesahkan rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza.
Pakar HI Hikmahanto Juwana menyampaikan perjanjian ekstradisi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Singapura telah berlaku efektif sejak 21 Maret 2024.
PENGUNDIAN babak kualifikasi Piala Asia U-23 2026 resmi dilakukan. Indonesia harus bersaing di Grup J bersama tim kuat Korea Selatan (Korsel)
BADAN Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan perusahaan pertambangan asal Prancis, Eramet
P2KM Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Yayasan Cendekia Muda Madani menggelar bedah buku
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan harapannya agar Prancis menentang campur tangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan Asia-Pasifik.
Pameran Agrowisata Taiwan 2025 hadir untuk pertama kalinya di Jakarta, memperkenalkan destinasi wisata agro berkelanjutan, budaya Taiwan, dan paket wisata menarik.
GRUP band Wali yang identik dengan musik pop rock melayu akan menyambangi lima negara Asia dalam tur konser bertajuk Wali Cari Jodoh ke Asia.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Berbagai taman hiburan di Taiwan kini menyediakan kuliner bersertifikat Halal, ruang ibadah dan fasilitas lainnya untuk memastikan wisatawan muslim dapat menikmati liburan yang seru.
Desa Budaya Aborigin Formosa, kawasan resor Taman Hiburan Lihpao, Taman Hiburan Bertema Dunia Janfusun (Janfusun Fancy World) sangat digemari wisatawan internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved