Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

KPAI Apresiasi Kapolri Bentuk Direktorat PPA untuk Perkuat Penegakan Hukum

Media Indonesia
23/7/2023 13:40
KPAI Apresiasi Kapolri Bentuk Direktorat PPA untuk Perkuat Penegakan Hukum
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo(Antara)

KETUA Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait rencana pembentukan Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Selian itu juga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baca juga: Kesejahteraan Anak Syarat Indonesia Menjadi Negara Maju

Ia mengatakan, KPAI merupakan lembaga yang ingin mengadvokasi terbentuknya direktorat tersebut. Hal ini karena ini menjadi satu kepentingan mendesak karena pelanggaran hak anak, dan perempuan luar biasa, tetapi belum memiliki kekuatan secara struktural dalam tubuh Polri.

Baca juga: Polisi: Korban Penjualan Ginjal ke Kamboja Tak Alami Penyiksaan

"Ini tentu kami mengapresiasi dengan Kapolri yang hari ini sudah mulai, bukan wacana lagi menurut saya, sudah mulai masuk pada implementasi gitu, bahkan sudah melibatkan Menpan RB dalam merancang bagaimana postur ke depannya di Direktorat ini tentu saja menjadi harapan yang luar biasa bagi penegakan hukum di Indonesia," kata Maryati lewat keterangan yang diterima, Minggu (23/7)

Selain itu, sambungnya, KPAI penggabungan direktorat PPA bersama TPPO agar penanganannya efektif dan efesien. Menurutnya, keberadaan Direktorat akan menjawab problematika penegakan hukum berupa  penguatan di level struktural sampai pada Mabes Polri.

"Tetapi, tentu dengan dua beban mukhtahir ya, soal pidana terkait PPA. Kemudian TPPO dalam satu Direktorat, mudah-mudahan harapan kami menjadi prioritas bagi penegakan hukum, walaupun dua hal ini sangat berat dua-duanya," imbuhnya.

Baca juga: Kapolri Pastikan Oknum Polri yang Terlibat TPPO Bakal Diproses Hukum

Maryati pun mendorong Kapolri agar Direktorat PPA dan TPPO ini nantinya dipimpin oleh polisi wanita (Polwan). Meskipun untuk sumber dayanya sendiri disebutnya masih kurang.

"Sehingga kalau saya semangatnya kan harus berbasis gender gitu bukan soal politisasi atau karena saya perempuan. Tapi di satu sisi ini kepentingan sistem kita dalam bernegara," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya